15 Hal yang Jangan Pernah Anda Berikan Sebagai Kado Tahun Baru Imlek

20 Januari 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi - Kado hari Tahun baru Imlek. /pexels/

PR DEPOK - Merayakan Tahun Baru Imlek bersama teman atau kerabat Tionghoa memang menyenangkan.

Tentu sebagian dari Anda ingin memberikan hadiah atau kado Tahun Baru Imlek yang menarik dan juga bermanfaat untuk teman atau pun kerabat Anda yang merayakan Imlek.

Namun, tahukah Anda jika ada beberapa benda atau hal yang sebaiknya Anda hindari ketika akan memberikan hadiah atau kado Imlek kepada teman atau kerabat Anda?

Baca Juga: Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, IKAPII: Harusnya Lebih Ringan

Terdapat 15 benda atau hal yang tidak boleh Anda berikan sebagai hadiah atau kado Tahun Baru Imlek, karena memiliki makna yang negatif dalam budaya Tionghoa.
Jadi, pastikan Anda tidak memberikan kado yang salah.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari chinahighlights, berikut 15 hal yang sebaiknya Anda hindari saat akan memberi kado Tahun Baru Imlek:

1. Kalung, Dasi, dan Sabuk (Terlalu Intim)

Baca Juga: 30 Ucapan Menyambut Tahun Baru Imlek 2023, Cocok Buat Diposting di Media Sosial

Hindari memberikan kalung sebagai kado kepada teman Anda saat Imlek. Orang Tionghoa menganggap kalung, dasi, dan ikat pinggang berhubungan dengan hubungan intim. Benda ini biasanya diberikan oleh pacar atau pasangan.

2. Dompet (Kehilangan Keberuntungan)

Dalam budaya tradisional Tiongkok, memberi kado dompet seperti memberi semua uang Anda atau seperti melambangkan kehilangan semua keuangan dan keberuntungan Anda.

Baca Juga: Pesta Gol Messi dan Ronaldo, Pertandingan Persahabatan PSG dan Al-Nassr Berakhir dengan Skor 5-4

Namun, tidak jadi masalah jika memberikan dompet kepada pasangan atau anggota keluarga lain yang telah berbagi rekening keuangan bersama Anda.
3. Sepatu (Bermakna Jahat)

Memberi kado sepatu saat Tahun Baru Imlek sebaiknya dihindari, karena kata 'sepatu' (鞋 xié /syeah/) terdengar persis seperti kata untuk nasib buruk atau 'jahat' (邪 xié).

Selain itu, sepatu adalah sesuatu yang Anda injak sehingga dipandang sebagai hadiah yang merendahkan. Jadi, hindari memberi kado sepatu di Tahun Baru Imlek.
4. Boneka (Bermakna Jahat)

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini 21 Januari 2023: Tetap Perhatikan Kondisi Keuangan

Beberapa orang menganggap boneka memiliki karakter keji/jahat yang dapat menarik roh jahat.
5. Lilin Beraroma (Untuk Memuja Orang Mati)

Lilin biasanya digunakan pada saat melakukan persembahan kepada orang mati di Tiongkok. Oleh karena itu, lilin tidak dapat Anda berikan sebagai kado Imlek.
6. Jam atau Arloji (Bermakna Nasib Buruk)

Dalam bahasa Mandarin, mengatakan 'memberikan jam' (送钟 sòng zhōng /song jong/) terdengar persis seperti kata dalam bahasa Mandarin yang memiliki arti 'menghadiri ritual pemakaman' (送终 sòng zhōng). Oleh karena itu, memberi kado jam atau jam tangan memiliki makna bernasib buruk.

Baca Juga: The Forbidden Marriage Episode 11: Ibu Suri Marah, So Rang Masuk Penjara?

Selain itu, jam atau arloji juga melambangkan waktu yang hampir habis. Hal ini seperti memberi simbol pengingat yang tidak nyaman kepada manula. Memberi jam atau arloji sebagai hadiah atau kado saat Imlek adalah larangan terbesar dalam budaya Tiongkok.

7. Topi (Bermakna Sial)

Di Tiongkok, ketika orang tua meninggal, anak-anaknya akan mengenakan topi berkabung yang disebut 孝帽 (xiào mào). Jadi, memberi kado topi adalah hal yang tabu untuk diberikan sebagai hadiah/kado Tahun Baru Imlek.

Bahkan di sebuah kota di Provinsi Hebei bernama Handan, pada saat Malam Tahun Baru Imlek, orang-orang akan membuang topi tua mereka ke jalan dengan harapan membuang kesedihan dan masalah.

Baca Juga: Peringatkan NATO, Mantan Presiden Rusia Sebut Kekalahan Moskow di Ukraina Dapat Picu Perang Nuklir

Topi berwarna hijau, khususnya, adalah larangan besar untuk dijadikan kado saat Imlek. Di China ada pepatah yang menyebutkan, 'memakai topi hijau' (戴绿帽子 dài lǜ màozi) menyiratkan perselingkuhan istri atau pacar. Merupakan suatu penghinaan terbesar bagi seorang pria jika diberi topi hijau sebagai hadiah atau kado.

8. Saputangan (Bermakna Mengucapkan Selamat Tinggal untuk Selamanya)

Sebagian orang biasanya akan memberikan sapu tangan pada saat menghadiri acara pemakaman dan memiliki simbol ucapan selamat tinggal untuk selamanya. Memberi seseorang saputangan seperti mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya dan bermakna memutuskan semua ikatan.

Baca Juga: Penghargaan Seoul Music Awards 2023 ke-32 Dituduh Melakukan Manipulasi Daftar Pemenang

9. Payung (Bermakna Putus)

Memberi kado payung adalah ide yang buruk untuk diberikan sebagai hadiah, karena kata China untuk 'payung' (伞 sǎn /san/) terdengar seperti kata untuk 'putus' (散 sàn). Memberi seseorang payung mungkin menyiratkan bahwa Anda merasa hubungan Anda dengan mereka telah berantakan.

10. Objek Berwarna Hitam atau Putih (Digunakan dalam Pemakaman)

Warna hitam dan putih adalah warna yang identik dengan suasana berkabung, jadi hindari memberi kado Imlek yang didominasi warna hitam atau putih, baik kertas kado atau pun amplop dengan warna hitam dan putih.

Baca Juga: Cek Daftar Penerima Manfaat PKH Ibu Hamil dan Balita Januari 2023, Cair Rp3 Juta

Disarankan untuk memilih warna merah yang diyakini sebagai warna yang meriah dan bermakna penuh keberuntungan, jadi memilih warna merah sangat tepat untuk amplop atau pun kado.

11. Cermin (Menarik Hantu)

Cermin adalah kado atau hadiah yang sebaiknya dihindari. Sebagian besar negara di Asia meyakini jika cermin dapat menarik hantu jahat. Selain itu, cermin rentan/mudah rusak/pecah dan barang yang rusak menyiratkan adanya pertanda buruk.

12. Setangkai Bunga (Hadiah untuk Pemakaman)

Baca Juga: Jadwal India Open 2023 Hari Ini: The Minions, Jojo, Ginting, dan Fajar-Rian Berjuang ke Semifinal

Bunga setangkai umumnya diberikan pada saat acara pemakaman atau saat suasana duka, jadi sebaiknya Anda hindari memberi setangkai bunga saat Tahun Baru Imlek, khususnya untuk jenis bunga Krisan Kuning dan bunga berwarna putih apa pun, yang melambangkan kematian.

Warna putih melambangkan kesialan atau pemakaman dalam budaya Tionghoa, jadi harus Anda hindari.

13. Benda Tajam (Memutus Hubungan)

Menghadiahi sesuatu yang tajam, seperti pisau atau gunting memiliki makna kesialan, karena dianggap dapat memutuskan hubungan. Ada pepatah China yang berbunyi "Satu tebasan itu menjadi dua bagian," yang bermakna akhir dari sebuah hubungan antar manusia.

Baca Juga: 11 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek untuk Dibagikan ke Keluarga, dan Rekan Kerja

14. Buah Pir (Bermakna Perpisahan)

Memberi buah adalah hal yang baik, namun tidak dengan buah pir. Buah pir bermakna tabu, karena terdapat kata dalam bahasa China untuk 'pir' (梨 lí / lee /) yang terdengar sama dengan kata untuk 'berpisah' (离 lí) dan dianggap sial.

15. Apapun yang berhubungan dengan angka empat (Terdengar Seperti Kematian)

Dalam bahasa Tionghoa, angka empat (四 sì /srr/) terdengar mirip seperti dengan kata‘kematian (死 sǐ).
Oleh karena itu, apapun yang berkaitan dengan angka empat memiliki makna sial.

Baca Juga: HUT Alun-alun Depok ke 3, Berikut Syarat Lomba Cinematic Video dan Photography

Jadi, memberikan hadiah atau kado dalam set yang memiliki kelipatan empat atau angka yang berawalan empat dan atau diakhiri dengan angka empat seperti 14, 24, 34, 40, 44, dan sebagainya sebaiknya dihindari. Hal ini menjadi sebab tidak adanya lantai empat atau nomor kamar empat di beberapa gedung dan hotel misalnya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler