Cek Fakta: Beredar Kopi dapat Mencegah dan Mengobati Covid-19

9 Desember 2020, 10:26 WIB
Ilustrasi kopi/ /

PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial Facebook dan Twitter yang klaim bahwa kopi dapat mengobati dan mencegah Covid-19.

Kabar tersebut dibagikan oleh akun Facebook kolaboraa pada Jumat, 4 Desember 2020.

Akun kolaboraa mengunggah beberapa foto yang menunjukkan adanya kajian pengaruh kafein terhadap Virus SARS-Cov-2.

Baca Juga: Koordinator PBB di Indonesia Ungkap Kemitraan dan Solidaritas Global Kunci Hadapi Covid-19

Pada unggahan tersebut akun Facebook kolaboraa menuliskan narasi sebagai berikut:

"Kopi Jadi Kandidat Obat Covid-19? Ada yang baru-baru viral nih di Twitter. Tweet dari dr. Gia Pratama yang mengatakan bahwa kopi dalam dosis tertentu berpotensi mencegah Covid dengan cara menghambat proteasenya Virus Corona menempel pada sel kita. Penasaran? Cek post kita!"

Sebelumnya, kabar tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial Twitter usai akun @GiaPratamaMD membagikan informasi penelitian mengenai kafein pada Kamis, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Berikan Keamanan, Ribuan Personel Gabungan Diturunkan Jaga Fasilitas Penyimpanan Vaksin Covid-19

Bersamaan dengan diunggahnya kabar tersebut, akun #GiaPratamaMD menuliskan narasi sebagai berikut.

"Kabar gembira. Kopi dalam dosis tertentu berpotensi mencegah Covid dengan cara menghambat proteasenya Virus Corona menempel pada sel kita. -Journal Biomolrkuler 10/20-".

Setelah ditelusuri lebih jauh, klaim bahwa kopi bisa mengobati Covid-19 merupakan klaim yang belum tentu benar.

Baca Juga: FPI Bantah Anggotanya Bawa Senjata Api, Polda Metro Jaya Tegaskan Sudah Kumpulkan Bukti

Turn Back Hoaks di situs resminya sebagaimana dikutip Pikirannyarakyat-depok.com pada Rabu, 9 Desember 2020, memberikan fakta sebenarnya.

Faktanya, dr. RA Adaninggar, SP.PD. menjelaskan bahwa kopi atau bahkan kafein belum terbukti efektif dan aman untuk mengobati Covid-19.

"Dalam jurnal yang viral disebarkan memang disebut kafein bisa menghambat enzim protease dari virus Corona covid-19. Artinya, kafein bisa menghambat perkembangbiakan virus Corona Covid-19," katanya.

Baca Juga: Dukung Proses Investigasi Tewasnya 6 Laskar FPI, Sohibul Iman: Jangan Biarkan Gelap, Itu Tempat...

Namun menurutnya jurnal penelitian itu masih menggunakan in silico atau simulasi komputer dan masih harus melalui tahap-tahap selanjutnya hingga bisa dinyatakan sebagai obat.

"Namun yang harus dicermati dalam jurnal itu penelitian masih sebatas in silico atau menggunakan simulasi komputer. Penelitian in silico ini masih tahap yang sangat awal dalam mengidentifikasi senyawa yang berpotensial untuk menjadi obat," ujarnya.

Menurut dr.Adaninggar, tahapan untuk membuat suatu obat sangatlah panjang.

Baca Juga: Sebut Insiden Tewasnya 6 Laskar FPI Bisa Dibongkar, Begini Penjelasan Fahri Hamzah

Setelah tahapan in silico, menurutnya masih terdapat tahapan uji lab atau invitro, uji pada hewan atau in vivo, dan kemudian barulah uji klinis pada manusia.

"Setelah itu masih ada review dari badan pengawas obat masing-masing negara dan uji klinis fase IV yang mengawasi keamanan pascapemasaran," imbuhnya.

Sementara itu, dr. Dyah Novita Anggraini mengatakan bahwa masih perlu penelitian lanjutan atas riset yang dibagikan oleh akun Twitter tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Meminum Minyak Kayu Putih dapat Menyembuhkan Covid-19, Simak Faktanya

Dirina juga menggarisbawahi penelitian Elzupir berfokus pada kandungan kafein dan bukan pada kopi sebagaimana diperbincangkan warganet.

"Bukan fokus ke kopi, karena kopi banyak jenisnya. Sedangkan yang diteliti hanya kandungan kafeinnya saja," tutur dr. Dyah.

Dari penjelasan tersebut, karena perlu adanya pengujian lanjutan, saat ini dapat disimpulkan bahwa kabar yang menyebutkan kopi dapat mencegah dan mengobati Covid-19 merupakan informasi yang tidak benar.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler