PR DEPOK - Di platform media sosial Facebook telah beredar foto yang memperlihatkan kondisi tenggorokan pasien yang terinfeksi Virus Corona atau COVID-19.
Dalam foto itu terlihat jelas bintik-bintik putih pada amandel, tepat dalam tenggorokan.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut dipastikan merupakan hoaks.
Baca Juga: Mahasiswi Asal Indonesia Nadhira Afifah Terpilih untuk Berpidato di Wisuda Harvard 2020
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari AFP, Sabtu 6 Juni 2020, terdapat keterangan dan fakta untuk meluruskan hoaks itu.
Hoaks itu diunggah oleh akun Facebook Doctor Care. Pengunggah juga menuliskan narasi sebagai berikut.
"Gambar eksklusif tenggorokan pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19. Ini menunjukkan tingkat peradangan dan kerusakan yang mempengaruhi tenggorokan dan pintu masuk ke paru-paru, yang disebabkan oleh virus pada hari-hari pertama infeksi." tulis narasi tersebut.
Baca Juga: 4 Orang Gugur dalam Kecelakaan Helikopter TNI di Kendal Jawa Tengah
Faktanya, foto itu telah beredar di media sosial sejak Mei 2018, jauh sebelum pandemi COVID-19. Foto tersebut merupakan orang yang terdiagnosis penyakit MRSA pada tenggorokan.
MRSA adalah Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus, sejenis bakteri yang kebal terhadap beberapa antibiotik.
Sementara itu, Dr Fernando De La Hoz, ahli epidemiologi dan direktur Departemen Kesehatan Masyarakat di Universitas Nasional Kolombia mengatakan, "Ini bukan tipikal dari virus corona."
Baca Juga: Update Corona Depok 6 Juni 2020: Pasien Sembuh 324 Orang
Menurutnya foto yang diunggah oleh sumber klaim disebabkan karena bakteri.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan nyeri tenggorokan memang salah satu gejala COVID-19, namun tidak menunjukan bintik-bintik putih seperti yang terlihat pada foto yang beredar.
Gejala lain yang dirasakan pasien antara lain demam, batuk, dan sesak nafas.
Baca Juga: Toko Modern dan Pasar Tradisional di Depok Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19
Tetapi, itu bukan satu-satunya gejala yang dikaitkan dengan penyakit baru Virus Corona.
Beberapa orang dengan penyakit COVID-19 mengatakan mengalami gejala yang kurang khas.***