Cek Fakta: Beredar Kabar SBY Bolehkan Demo Anarkistis dan Sebut Akan Tambah Pasukan, Simak Faktanya

2 November 2020, 18:49 WIB
Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. /Instagram @sb.yudhoyono/

PR DEPOK – Baru-baru ini beredar kabar yang menyebutkan bahwa Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan bahwa rakyat berhak mengkritik dan dia akan menambah pasukan saat demo anarkistis.

Kabar ini disebarkan oleh unggahan akun Facebook bernama Anti Provokasi yang membagikan tangkapan layar dari SBY yang tengah menyampaikan pernyataan. Akan tetapi, dalam gambar yang diunggah, SBY digambarkan mengatakan pernyataan sebagai berikut.

Rakyat punya hak untuk mengkritik. Jadi gapapa kalo demo anarkis, sekalian saya tambah pasukan,” demikian isi dari pernyataan yang diklaim berasal dari SBY.

Selain itu, unggahan tersebut juga disertai dengan narasi sebagai berikut.

Informasi hoaks tentang Susilo Bambang Yudhoyono. Mafindo

Emang situ jago banget dah mainnya kalau soal kerusuhan. Bisaan banget nyuruh rakyat mengkritik alih-alih mau bikin kerusuhan,” tulis akun Anti Provokasi.

Mafindo melaporkan, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim yang mengatakan bahwa SBY akan menambah pasukan demo anarkistis adalah klaim yang tidak benar.

Setelah melakukan penelusuran, ditemukan video yang sama dengan tangkapan layar yang diunggah oleh akun Facebook tersebut.

Dalam video asli yang diunggah di kanal Youtube Susilo Bambang Yudhoyono, tidak ditemukan pernyataan seperti yang dituliskan oleh akun Anti Provokasi.

Video asli memuat pernyataan SBY yang membahas perihal hak rakyat untuk mengkritik dan bahwa pemerintah harus intropeksi diri ketika mendengar rakyatnya.

“Rakyat punya hak untuk menyampaikan kritik, pandangannya, ketidaksukaannya, kepada negara, pemimpin itu kalau mendengarkan rakyatnya itu perlu untuk intropeksi,” ujar SBY dalam video tersebut.

Lebih lanjut, SBY juga mengatakan bahwa kritik yang disampaikan harus berupa kritik yang proporsional.

“Jadi sekali lagi harapan saya saudara-saudara saya, rakyat Indonesia, menyampaikan kritik, ya kritik yang proporsional"

“Kalau statement seperti pemerintah berbohong harus disertai bukti, tetapi silakan gunakan untuk kepentingan bangsa kita,” tutur SBY pada menit ke 4.16 video yang diunggah pada 23 Maret 2018.

Dengan penelusuran tersebut, dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebut SBY mengatakan rakyat berhak mengkritik dan demo anarkistis, serta bahwa dia akan menambah pasukan, adalah klaim yang keliru.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler