Cek Fakta: Beredar Video Bentrokan yang Diklaim sebagai Laskar FPI Berdurasi 5 Detik, Simak Faktanya

- 9 Desember 2020, 18:29 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Alexas_Fotos/Pixabay
 
PR DEPOK – Ramai diperbincangkan di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan dua orang pemuda tengah terbaring kesakitan di jalanan akibat terkena tembakan.
 
Kabar tersebut dibagikan dari akun Facebook bernama Ahmad Tsauri yang mengunggah gambar dengan klaim potongan video penembakan polisi terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 disertai narasi berikut.
 
Informasi salah yang menyebut beredarnya video enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati polisi.
Informasi salah yang menyebut beredarnya video enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati polisi. Mafindo
 
“Saya sudah melihat videonya, dalam 5 detik 6 orang FP* yang menyerang polisi tumbang. Petugasnya keren. Dan senjata FP* berjatuhan. Hanya dalam 5 detik. Tembakannya sangat akurat, kalau meleset saja sedikit pasti anggota polisi ada yang mati ditembak mereka. Newbie verses expert. Ternyata ada penembak lebih jitu dari adegan filem-filem hhhe.
 
 
Aparat pasti punya durasi dari berbagai sudut. 4 orang yang kabur bisa dijerat pasal terorisme dan jika dibuka semua, soal senjata dan jaringan teroris di FP*. Ormas tak berijin ini pasti dibubarkan karena terlibat dalam jaringan terorisme. Mohon jangan ada yang inbox minta video, kita tunggu rilis resmi dari aparat.”
 
Mafindo melaporkan, dikutip Pikiranrakyat-depok.com, klaim tersebut merupakan informasi keliru.
 
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar yang diunggah itu bukan potongan video terkait enam anggota FPI.
 
 
Faktanya, gambar tersebut merupakan potongan dari video penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020.
 
Video berdurasi 5 detik ini, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Nurburuuj pada 6 Juli 2020.
 
Berdasarkan artikel berjudul ‘SE TOMAN MEDIDAS ESPECIALES EN EL SANTUARIO, TRAS MUERTE DE DOS VENEZOLANOS’ yang dimuat di situs Primero Oriente pada 29 Januari 2020, disebutkan bahwa penembakan itu merenggut dua orang warga negara Venezuela.
 
 
Lokasinya berada di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia.
Penembakan yang terjadi pada Selasa, 28 Januari 2020 dini hari itu menewaskan dua pemuda asal Venezuela.
 
Kedua pemuda itu bernama Hernán de Jesús Medina Cerrudo, 21, dan Carlos Jose Cano Villasmin, 19. Setelah menembak dua orang, pelaku langsung kabur ke daerah pedesaan El Santuario.
 
Menurut artikel di situs Semana, peristiwa itu disertai adanya publikasi ancaman dan rencana pembunuhan melalui Instagram yang dilakukan anggota geng dengan menyebut dirinya ”Los Pepes” ke arah kelompok musuh.
 
 
Kepolisian Antioquia telah mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki pembunuhan dan kelompok tersebut.
 
Mereka menilai publikasi ancaman pembunuhan sebagai bentuk intimidasi yang telah memicu rasa ketakutan warga di El Santuario.
 
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebut beredarnya potongan video penembakan polisi terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 adalah salah atau tidak benar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah