Cek Fakta: Dikabarkan Umat Islam di Arab Murtad dan Paksa Buka Gereja, Simak Faktanya

- 4 Mei 2020, 15:39 WIB
FOTO tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial Facebook.*
FOTO tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial Facebook.* /Facebook/

PIKIRAN RAKYAT - Telah beredar kabar melalui media sosial Facebook yang mengklaim bahwa banyak umat Islam di Arab Saudi yang murtad, dan memaksa untuk membuka gereja di Makkah.

Pengunggah menuliskan narasi, "Puji Tuhan setelah adanya Virus Covid-19. Umat Islam di Arab banyak yang murtad," tulisnya.

Tak hanya itu, unggahan itu juga dilengkapi dengan sebuah tautan video YouTube yang diberi judul "Massyaallah Pembukaan Gereja di Makkah".

Berdasarkan laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com, menyebutkan bahwa informasi tersebut adalah hoaks dan tidak sesuai dengan kenyataannya.

Baca Juga: Hotel di Inggris Tawarkan Jasa Perawatan Kucing Pasien Covid-19 

Faktanya, terkait video yang beredar tersebut bukan terjadi di Makkah, melainkan di Abu Dhabi.

Dilansir dari khaleejtimes.com, pria yang berpidato di dalam gereja tersebut adalah Menteri Toleransi Uni Emirat Arab Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan.

Pidatonya tersebut digelar dalam sebuah acara di gereja Ortodoks St Anthony di Abu Dhabi pada awal Januari 2018.

Nahyan menegaskan komitmennya untuk mempromosikan toleransi kehidupan beragama di Uni Emirat Arab.

Sebelumnya di Gereja Marmina, Kairo telah terjadi serangan teroris.

Baca Juga: Sinopsis Big Game, Aksi Penyelamatan Presiden oleh Seorang Bocah yang Tayang Malam Ini 

Dalam pidatonya tersebut, ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada orang-orang Mesir atas hilangnya korban tak berdosa karena terorisme brutal tersebut.

Acara ini juga dihadiri juga oleh Dr. Mohammed Matar Al Kaabi Ketua Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf, Wael Al Sayed Gad Duta Besar Mesir untuk UEA, Pastor Abram Farouk seorang pemimpin di gereka katedral, anggota Kristen Koptik komunitas, sejumlah cendekiawan Muslim, dan anggota komunitas Mesir UEA.

Berdasarkan informasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa informasi yang mengklaim karena munculnya virus corona, banyak umat Islam di Arab menjadi murtad dan pangeran Arab Saudi membuka gereja di Makkah adalah salah.

Terkait video yang beredar di media sosial juga tidak ada kaitanya dengan kondisi pandemi corona seperti sekarang. Video tersebut muncul sebelum merebaknya virus corona yakni pada Desember 2019.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x