Hampir 600 Staf Medis AS Gugur karena Virus Corona

- 7 Juni 2020, 12:00 WIB
Sejumlah tenaga medis memindahkan pasien terpapar virus corona di Brooklyn Hospital Center, New York City, Amerika Serikat, 30 Maret 2020.
Sejumlah tenaga medis memindahkan pasien terpapar virus corona di Brooklyn Hospital Center, New York City, Amerika Serikat, 30 Maret 2020. //ANTARA

Mereka yang gugur melakukan tugasnya dengan sepenuh semangat dan dedikasi. Banyak yang kehilangan, pasangan, teman, orang tua, veteran militer, dan aktivis komunitas karena membantu kemanusiaan.

Baca Juga: Update Corona Depok 6 Juni 2020: Pasien Sembuh 324 Orang

Di antara mereka yang gugur adalah Dr Priya Khanna, seorang nephrologist, yang terus meninjau kembali grafik pasiennya sampai dia memakai ventilator. Ayahnya, seorang pensiunan ahli bedah, menyerah pada penyakit hanya beberapa hari setelah putrinya meninggal.

Susana Pabatao, salah satu dari ribuan petugas kesehatan Filipina di AS, menjadi perawat berusia akhir 40-an. Susana meninggal hanya beberapa hari setelah suaminya, Alfredo, yang juga terinfeksi Virus Corona.

Dr James Goodrich, seorang ahli bedah saraf pediatrik terkena, yang diakui karena memisahkan kembar siam, juga dikenang sebagai seorang pria renaisans yang mengumpulkan buku-buku medis antik, mencintai anggur-anggur halus, dan memainkan didgeridoo.

Baca Juga: Toko Modern dan Pasar Tradisional di Depok Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

Beberapa orang yang meninggal pertama kali menghadapi kondisi yang memprihatinkan di tempat kerja. Rose Harrison, (60), seorang perawat yang terpaksa tidak mengenakan masker saat merawat pasien Virus Corona di panti jompo Alabama, menurut putrinya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x