"Bahkan dalam lelang internasional yang diadakan di Jakarta belum lama ini harga penutupan koin proof kelapa sawit hanya di kisaran 1,5 juta hingga 2 jutaan saja," ujar Suhartono yang sudah mulai mengoleksi sejak tahun 2013.
Berita tentang harga fantastisnya uang kuno bukan baru terjadi.
Baca Juga: Kisah Viral Ojol yang Angkut Arwah Cindy dari Bandung ke Subang, Jalan Lurus Terasa Berkelok
Suhartono mengungkapkan beberapa tahun lalu juga ada isu yang mengatakan jika koin dengan tahun 1991 mengandung emas.
Hal tersebut membuat banyak masyarakat berbondong-bondong menjadikan koin pecahan Rp 100 dan Rp 500 sebagai cincin.
Apa yang diungkapkan Suhartono diamini oleh katalog uang kuno berjudul Oeang Nusantara.
Baca Juga: Harga Logam Mulia Emas di Pegadaian, Sabtu 20 Juni 2020: Antam, Antam Retro hingga UBS
Di dalam katalog tersebut dijelaskan jika bahan dasar koin cetakan tahun 1991 sama seperti tahun lainnya yakni tembaga aluminium.
Adapun isu lainnya yang pernah terjadi koin emas Soekarno bertahun 1818.
Hal ini menurut Suhartono tak masuk akal karena Soekarno lahir di tahun 1901.