Nilai Perkembangan Industri Berbeda Saat Pandemi Covid-19, Menaker: Tenaga Kerja Harus Kompeten

24 November 2020, 15:47 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah./Instagram/ @idafauziyahnu /

PR DEPOK – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menegaskan pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan dunia kerja.

Hal tersebut membuat para pekerja yang tepat kompetensinya harus dipersiapkan agar sesuai dengan kebutuhan industri yang berkembang.

"Untuk melindungi dan mengembalikan kesejahteraan pekerja dan masyarakat yang terdampak pandemi kita juga harus mempersiapkan sumber daya pekerja kita sebaik mungkin," kata Ida pada Selasa, 24 November 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Situasi Masa Tenang Pilkada Tetap Kondusif

Peningkatan kompetensi itu, menurutnya dapat dilakukan dengan pelatihan vokasi yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja setelah pandemi.

Dirinya mengatakan bahwa perubahan juga harus dilakukan pada ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan.

"Mulai dari proses penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial, dan pengawasan ketenagakerjaan," ujarnya.

Baca Juga: 10 Jenis Pekerjaan yang Dibutuhkan Usai Pandemi Covid-19 Menurut Survey Kemenaker

Hal itu harus dilakukan untuk menjawab tantangan yang muncul saat berlangsung dan ketika pandemi Covid-19 usai.

Dirinya menilai bahwa pandemi membuat Indonesia harus semakin cepat beradaptasi dengan perubahan Revolusi Industri 4.0 yang mempengaruhi dunia kerja secara keseluruhan.

"Terutama dalam pemanfaatan teknologi digital, yang pemanfaatannya meningkat drastis ketika Covid-19 terjadi," ucapnya.

Baca Juga: Sebut Kecelakaan di Laut Tanggung Jawab Bersama, Bakamla RI: Nelayan Juga, Wajib Berikan Pertolongan

Menurut Ida, waktu dan ruang kerja kerja kini menjadi semakin fleksibel dengan masa depan dunia kerja akan menuju kepada peningkatan mobilitas dan penggunaan teknologi dalam bekerja.

"Ini hikmah, yang pada akhirnya pandemi Covid-19 dan era Revolusi Industri 4.0 telah membuat masyarakat dan industri membuat tata kehidupan baru, dunia kerja baru," imbuh Ida.

Seperti diketahui, hal itu sesuai dengan kajian yang dilakukan oleh Kemnaker yang memperlihatkan pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi merupakan keterampilan yang paling diminati.

Baca Juga: Bukan Lakukan Pencopotan, Pria Ini Nekat Panjat Baliho Setinggi 30 M Diduga Ingin Sampaikan Aspirasi

Dalam analisis dampak pandemi, Kemnaker melakukan survei pada 1.105 perusahaan yang bergerak di 17 sektor ekonomi di seluruh Indonesia pada Juli hingga Oktober 2020.

Survey tersebut menunjukkan bahwa 26,9 persen mengatakan keterampilan teknologi menjadi kemampuan yang paling dibutuhkan setelah pandemi.

Persentase itu unggul dari 6,2 persen yang membutuhkan keterampilan fisik dan manual serta 4,1 persen yang membutuhkan keterampilan emosional dan sosial.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler