PR DEPOK - Bantuan Modal Kerja (BMK) sebesar Rp2,4 juta diberikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi_ untuk pedagang kecil dan mikro demi menyemangati agar terus bekerja keras di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Pembagian BMK ini dilakukan Presiden Jokowi di Halaman Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 8 Januari 2021.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya memahami omzet penjualan telah menurun drastis, melebihi 50 persen dari omzet sebelum pandemi.
Baca Juga: Sinovac Belum Penuhi 3 Syarat BPOM, Jokowi Akui Tak Tahu Kapan Izin Penggunaan Darurat Keluar
“Semua sama dan itu tidak dialami (usaha) yang kecil saja, (usaha) yang menengah, (usaha) yang gede sama, (usaha) yang tutup ada,” ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi berharap BMK tersebut dapat digunakan untuk menambah modal berdagang.
Kendati adanya pandemi, Jokowi berharap para pedagang tidak menyerah, meskipun pandemi membuat kondisi ekonomi masyarakat menjadi sulit.
Jokowi pun meyakini bahwa akan ada masanya kondisi ekonomi dan sosial negara dapat pulih dan kembali normal.
Baca Juga: Haikal Hassan Menyatakan Siap Bayar Rp1 Miliar Jika Dirinya Terbukti Mencela Agama dan Etnis Orang
“Ada satu titik, kita akan kembali Insya Allah kembali ke keadaan normal karena minggu depan vaksinasi akan dimulai. Saya yang nanti disuntik pertama,” ujar Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Meski nantinya akan ada vaksinasi, Presiden pun tak lupa mengingatkan kepada para pedagang agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Jadi ini minggu depan mulai vaksinasi, tapi keadaan belum bisa kembali langsung normal, karena itu saya titip ke Bapak Ibu sampaikan ke tetangga, keluarga, teman, agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan habis kegiatan, jaga jarak,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Megawati Sebut Laut RI Diubrak-abrik, Ferdinand: Prabowo Sangat Mungkin Berkoalisi dengan Anies
Adapun harapan Jokowi yakni agar seluruh masyarakat bersedia untuk divaksin demi membantu pemerintah mewujudkan kekebalan komunal.
“Kalau ada yang tidak mau divaksin tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang lain,” ujar Jokowi.***