Network
PR DEPOK - Dalam acara diskusi yang digelar secara daring, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pembahasan yang menyinggung masalah laut Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, Megawati mengatakan bahwa laut Indonesia telah diobrak-abrik usai pemerintah memberikan izin ekspor benih lobster.
Megawati mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kelestarian biota laut yang terancam karena kini pemerintah sudah memperbolehkan penjualan benih lobster ke negara lain.
Baca Juga: Sebut Vaksinasi Covid-19 seperti Bayi di Imunisasi, Jokowi: Jangan Dibayangkan yang 'Enggak-enggak'
Pernyataan Megawati tersebut kemudian muncul dalam berita berjudul "Bicara Benur, Megawati: Laut Indonesia Diobrak-abrik".
Menanggapi penjelasan Megawati tersebut, Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 justru memiliki pandangannya secara politik bahwa 'masa' Menhan Prabowo di tahun 2024 akan usai.
Yang saya tangkap secara politik, pesannya adalah @prabowo tamat di 2024. Restu hilang dan peta politik akan berubah. Prabowo kehilangan tiket Kelompok Nasionalis dan sangat mungkin balik kanan dan berkoalisi dgn Wan Anies. pic.twitter.com/w8NYvDYljP— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 7, 2021
"Yang saya tangkap secara politik, pesannya adalah @prabowo tamat di 2024," kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Baca Juga: Cek di Sini, Syarat Karyawan yang Bisa Mendapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Periode Tahun 2021
Pendapatnya itu muncul karena menurutnya kini Prabowo telah kehilangan restu dan hal tersebut tampaknya akan mengubah peta politik.
