Bangun Infrastruktur Lewat Dana Wakaf, Jokowi: Pemanfaatan Wakaf tak Lagi Terbatas untuk Tujuan Ibadah

26 Januari 2021, 10:18 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /Tangkapan layar YouTube Setpres.

PR DEPOK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 Januari 2021 kemarin.

Bersamaan dengan peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang, Presiden Jokowi juga meresmikan Brand Ekonomi Syariah.

Presiden Jokowi menyampaikan pada tahun 2021 pemerintah akan terus mencari jalan dan menemukan terobosan untuk mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat.

Baca Juga: Klaim Permintaan Maaf Ambroncius Soal Ujaran Rasisme 'Telat', Gus Umar: Usai Viral, Baru Ngemis Minta Damai!

Hal itu dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia. Salah satunya adalah melalui pemanfaatan wakaf.

“Saya telah berkali-kali menyampaikan, menekankan pentingnya redistribusi aset, kemudian juga yang berkaitan dengan perluasan akses permodalan, kemudian juga penguatan keterampilan dan perubahan budaya dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial,” kata Presiden Jokowi, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet.

Salah satu langkah terobosan yang perlu dipikirkan, lanjutnya, adalah pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf.

Baca Juga: Sebut Ada Eskalasi Situasi di Papua Akibat Rasisme Ambroncius, Pengamat: Kelakuan 'Biadab' yang Perlu Dikecam!

Menurut Presiden Jokowi potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak termasuk wakaf dalam bentuk uang.

Potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun dan potensi wakaf uang dapat menembus angka Rp188 triliun.

“Oleh karena itu, kita perlu perluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah tetapi dikembangkan untuk tujuan sosial-ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: Natalius Pigai Dihina Ambroncius Nababan, Muannas Alaidid: Meski tak Sepaham, Rasisme Tidak Boleh Dibiarkan

Presiden Jokowi menegaskan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sudah saatnya Indonesia memberikan contoh praktik pengelolaan wakaf yang transparan, profesional, kredibel, terpercaya, dan memiliki dampak produktif bagi kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat Islam.

“Serta, sekaligus akan bisa memberikan pengaruh signifikan pada upaya menggerakkan ekonomi nasional kita, khususnya di sektor usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Juga: Tegur Ali Lubis yang Sarankan Anies Baswedan Mundur Jadi Gubernur, Habiburokhman: Btw Udah Ane Kartu Kuning!

Acara ini juga dihadiri secara tatap muka maupun virtual oleh sejumlah pihak, antara lain Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, dan Ketua Badan Wakaf Indonesia.

Hadir juga para Gubernur di seluruh Indonesia, Ketua Kamar Dagang Indonesia, serta sejumlah tokoh masyarakat maupun tokoh agama.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Terkini

Terpopuler