Pastikan Kartu Prakerja Berlanjut hingga 2022, Airlangga Hartarto: Tahun Depan akan Ada Kartu Prakerja

9 Oktober 2021, 09:40 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dok. Kemenko Perekonomian/

PR DEPOK - Kartu Prakerja hingga saat ini telah memasuki gelombang ke-21.

Masyarakat terlihat antusias untuk mendaftarkan dirinya dalam program Kartu Prakerja.

Bagi masyarakat yang belum lolos hingga gelombang ke-21, masih ada kesempatan hingga tahun depan untuk mencobanya lagi.

Baca Juga: Dibeli Pangeran Arab, Philippe Coutinho dalam Pembicaraan Kepindahan ke Newcastle United?

Hal tersebut dipastikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa Program Kartu Prakerja masih akan dilanjutkan hingga tahun 2022.

"Ini gelombangnya sudah ke-21, jadi tahun depan juga akan ada Kartu Prakerja," kata Airlangga Hartarto dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 9 Oktober 2021.

Menurut Airlangga sistem Kartu Prakerja masih akan tetap sama seperti sebelumnya selama 6 bulan pertama.

Hal tersebut juga akan disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Nanti enam bulan kedua kita lihat bagaimana situasi pandemi Covid-19," tuturnya.

Minat masyarakat terhadap Kartu Prakerja sangat besar, banyak masyarakat mendaftar saat adanya pembukaan gelombang Kartu Prakerja.

Baca Juga: Sebut Usaha Merusak Nama Baik Luhut Dipicu Ketakutan Politik, Ferdinand: Waktunya Ganjar dan Luhut Maju 2024

Alumni yang lolos Kartu Prakerja banyak yang mendapatkan pekerjaan sesuai pelatihan yang diikuti.

Namun, banyak juga alumni yang berani membuka usaha sendiri atau berwiraswasta.

"Ada wiraswasta yang belum berani berutang karena bisnisnya masih mencoba, namun yang sudah stabil omzetnya sampai Rp3 juta sampai Rp15 juta sudah berani berutang," ujarnya.

Airlangga mengatakan jika pemerintah tetap memberikan keringanan bagi para calon pengusaha jika melakukan pinjaman nantinya.

Airlangga menerangkan jika pemerintah melalui BNI, akan memberikan kredit usaha rakyat (KUR) untuk peserta yang telah mengikuti pelatihan prakerja, sudah memulai berbisnis, serta memiliki omzet yang relatif stabil.

Para peserta yang lolos tersebut nantinya akan dapat mengakses KUR hingga Rp100 juta tanpa agunan dengan bunga 3 persen.

Baca Juga: Ali Syarief Bahas Kekurangan Kereta Cepat: Proyek Ini Jadi Gunjingan Miring Masyarakat Jepang, karena...

Bantuan tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban bagi masyarakat yang ingin memulai usaha.

"Biasanya kan bunga 6 persen yang 3 persen disubsidi oleh pemerintah dan untuk penerima pertama dalam jangka waktu enam bulan tidak membayar bunga, tapi nanti bulan ketujuh baru diberikan bunga," ujar Airlangga.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler