Depok Jadi Salah Satu Wilayah dengan Inflasi Tertinggi pada Maret 2020

16 April 2020, 08:35 WIB
ILUSTRASI Inflasi. Inflasi yang dialami Indonesia pada 2019 menjadi yang paling rendah dalam 20 tahun terakhir.* /DOK. PR/

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Statistik Jawa Barat telah merilis data indeks harga konsumen (IHK) dan inflasi selama bulan Maret 2020.

Berdasarkan data tersebut, Kota Depok menjadi salah satu wilayah dengan nilai inflasi tertinggi di wilayah Jawa Barat dengan indeks 0,36 atau berada satu tingkat di bawah Kota Bekasi dengan indeks 0,39. Di bawah Depok terdapat Kota Tasikmalaya.

Sementara wilayah dengan inflasi terendah berada di Kota Bogor dengan indeks 0,04 diikuti Kota Sukabumi, Kota Bandung, dan Kota Cirebon.

Sumbangan nilai inflasi tersebut menyebabkan nilai inflasi Provinsi Jawa Barat sebesar 0,31 persen selama Maret 2020.

Baca Juga: Bantu Tim Medis, Raisa Hadir untuk Ikut Layani Pasien Covid-19 

Di Jawa Barat tidak ada kota yang mengalami deflasi dan nilai Indeks Harga Konsumen dari 7 kota di Jawa Barat yaitu 105,62.

Andil inflasi tersebut disumbangkan oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan nilai 173%.

Penerapan PSBB yang mulai berlaku hari ini berpotensi akan menyebabkan hal yang sama lantaran kebutuhan produk-produk selama masa karantina di rumah.

Sementara untuk sektor seperti penyediaan makanan dan minuman/restoran, pendidikan, rekreasi, dan transportasi minim andil lantaran anjuran program #dirumahaja, peliburan anak sekolah, dan penutupan pusat rekreasi di Jawa Barat.

Baca Juga: Sinopsis Imagine That, Dunia Imajinasi Anak dan Ayah yang Tayang Pagi Ini 

Sementara kondisi berbeda ditunjukkan di daerah pedesaan, nilai inflasi sebesar 0,21% yang justru didominasi oleh kesehatan sebesar 1,10 persen diikuti oleh perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Jika dilihat lebih rinci, terdapat sejumlah barang yang memberikan andil inflasi seperti emas perhiasan yang tetap bernilai tinggi yaitu 0,049 persen, diikuti telur ayam, jeruk, bawang bombay, dan bawang merah.

Stok barang-barang di atas yang kian terbatas menjadi penyebab timbulnya inflasi di kalangan masyarakat.

Sementara untuk produk yang memberikan andil terhadap tingkat deflasi di Jawa Barat yaitu cabe merah sebesar 0,1 persen, diikuti cabe rawit, bawang putih, angkutan udara, dan kentang.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Badan Pusat Statistik Ponorogo

Tags

Terkini

Terpopuler