PR DEPOK - Kementerian Sosial (Kemensos) masih menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos), termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Pemerintah juga menyiapkan cara mudah untuk cek penerima bansos PKH dan BPNT 2022, secara online melalui situs resmi dari Kemensos di link cekbansos.kemensos.go.id
Cukup mempersiapkan KTP atau KK yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk login di cekbansos.kemensos.go.id dan simak daftar penerima bansos PKH dan BPNT 2022.
Lebih lengkapnya, berikut ulasan cara cek daftar penerima bansos PKH dan BPNT 2022 secara online, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Kemensos.
Baca Juga: Cara Dapatkan Siaran TV Digital Menggunakan Set Top Box atau STB, Pasang di Rumah Sekarang!
Sebenarnya cara cek penerima bansos PKH dan BPNT ini meskipun online, tapi sangat mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang.
Namun, sebelum itu ada syarat dan ketentuan yang harus dipersiapkan dan dipahami.
Di antaranya, bahwa tidak semua masyarakat berhak mendapatkan bansos, dan yang berhak mendapatkanya disebut dengan istilah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan oleh Menteri Sosial.
Untuk menjadi KPM, maka harus sudah mendaftarkan KK atau KTP nya ke DTKS Kemensos, pasalnya akan menjadi sumber data atau database masyarakat miskin di Indonesia.
Baca Juga: Asesmen Keanggotaan Ukraina Gabung Uni Eropa akan Rampung Akhir Pekan Depan
Pendaftaran pengajuan permohonan DTKS agar menjadi KPM bansos bisa dilakukan online atau mengunjungi Kepala Desa/Lurah setempat.
Tentu, harus dipahami juga syarat untuk menjadi KPM, yakni WNI, kondisi ekonomi kurang mampu, bukan pegawai BUMN, BUMD, TNI, Polri, PNS, ASN.
Diutamakan yang terdampak pandemi atau terkena PHK.
Selanjutnya, bahwa jenis dan besaran dana bansos PKH dengan BPNT berbeda.
Baca Juga: Tolak Tawaran Pertama Manchester United, Ternyata Barcelona Minta Harga Segini untuk Frenkie de Jong
BPNT diberikan setiap bulan, senilai Rp200.000 atau Rp2,4 juta per tahun, disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Sedangkan, PKH diberikan empat tahap setiap tahunnya, dan terbagi dalam 7 kategori khusus, di antaranya.
1. Siswa SD Rp900.000 per tahun, dengan ketentuan jumlah kehadiran kelas minimal 85 persen.
2. Siswa SMP Rp1,5 juta per tahun, dengan ketentuan jumlah kehadiran kelas minimal 85 persen.
Baca Juga: Lirik Lagu Takdir Memisahkan yang Dinyanyikan Arjuna 89, Tengah Viral di TikTok
3. Siswa SMA Rp2 juta per tahun, dengan ketentuan jumlah kehadiran kelas minimal 85 persen.
4. Penyandang disabilitas berat (tuna daksa, dan keterbelakangan mental) Rp2,4 juta per tahun, maksimal 2 orang dalam 1 keluarga.
5. Lanjut usia di atas 70 tahun, Rp2,4 juta per tahun, maksimal 1 orang dalam 1 keluarga.
6. Ibu hamil/nifas Rp3 juta per tahun, maksimal untuk kehamilan kedua.
7. Anak usia dini (0-6 tahun) Rp3 juta per tahun, maksimal sampai anak kedua.
Adapun, cara cek penerima bansos PKH dan BPNT, dengan langkah yang sama dan link yang sama, ikuti langkah berikut.
a. Buka situs resmi Kemensos melalui Google cekbansos.kemensos.go.id
b. Perhatikan tampilan halaman situs cek bansos, dan isilah data yang perlu dilengkapi.
Baca Juga: Alur Pencairan Bansos BPNT Juni 2022, Siapkan Dokumen Ini Untuk Cairkan Rp200 Ribu di Kantor Pos
c. Isi dengan benar data wilayah penerima manfaat sesuai KTP atau KK, tentang provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan.
d. Isi dengan benar kolom nama lengkap, sesuai KTP atau KK dan tidak boleh disingkat.
e. Salinlah delapan huruf kode dengan benar dan sesuai harus persis sama
f. Klik "CARI DATA" agar sistem mulai mencari data Anda sesuai data wilayah yang telah diinputkan.
Tunggulah beberapa saat, sampai hasil pencarian muncul dengan sempurna.
Apabila ada lebih dari satu nama yang sama, maka perhatikan data wilayah dan usia, dan pilih yang sesuai diri Anda.
Hasil pencarian sistem cek bansos, memberikan informasi tentang data diri mulai dari nama, usia, data wilayah, jenis bantuan, dan jadwal pencairan.***