PR DEPOK – Bantuan langsung tunai Bahan Bakar Minyak (BBM) atau BLT BBM akan disalurkan Kemensos hingga Desember 2022 kepada masyarakat miskin.
Kemensos menyalurkan BLT BBM dalam dua tahap, dengan total yang diberikan senilai Rp600.000 per penerima.
Selain BLT BBM, Kemensos juga berencana menyalurkan bansos terbaru pada Desember 2022 mendatang. Adapun bansos Kemensos tersebut dalam bentuk BLT senilai Rp851.000 dari gabungan tiga kategori penerima.
Baca Juga: BSU 2022 Tahap 2 Siap Cair, Menaker: Pekerja Gaji di Atas Rp3,5 Juta Bisa Dapat Rp600.000
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan ketiga kategori masyarakat penerima BLT tersebut, yaitu anak yatim piatu, lansia tunggal, dan penyandang disabilitas.
Anggaran untuk program BLT anak yatim piatu, lansia tunggal, dan penyandang disabilitas ini senilai Rp400 miliar.
"Kami (Kemensos) mendapatkan tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan sekitar Rp400 miliar untuk digunakan pada bulan Desember,” kata Mensos dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat, 16 September 2022.
Syarat dan mekanisme penyaluran BLT Desember 2022
Kemensos akan menyalurkan BLT anak yatim piatu kepada 946.863 anak. Setiap anak akan menerima Rp200.000 per bulan.
Sementara itu, sasaran penerima BLT lansia tunggal sebanyak 334.011 jiwa. Batas usia penerima BLT lansia tunggal adalah 80 tahun ke atas.
Baca Juga: Bagaimana Cara Cek Nama Penerima BLT Anak Sekolah 2022 Online? Akses Link Ini Pakai HP
“Kita berikan makanan setiap hari, tetapi uangnya bisa dititipkan ke Pak RT atau Pak RW agar mereka setiap hari memberikan makanan, terutama lansia yang sudah tidak berdaya dan mereka tidak ada keluarganya," katanya.
Sedangkan penyandang disabilitas yang akan menerima BLT Kemensos sebanyak 98.934 orang.
Adapun nominal dan jadwal cair BLT lansia tunggal dan penyandang disabilitas sama.
Lansia tunggal dan penyandang disabilitas akan menerima Rp651.000 untuk sebulan, tetapi cair setiap hari Rp21.000.
Baca Juga: Kapan Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 46? Simak Estimasi Tanggalnya di Sini
“Jadi nilainya per hari Rp21 ribu, kalau yang lansia tunggal itu 31 hari per satu bulan, kemudian penyandang disabilitas 31 hari per satu bulan," kata Risma seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.
Kemensos saat ini berupaya mengatasi kendala kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) lansia dan penyandang disabilitas calon penerima BLT.
Pasalnya, terdapat lansia dan penyandang disabilitas yang belum memiliki KTP.
Maka dari itu, Kemensos akan berkoordinasi dengan Dukcapil guna mempercepat penyaluran BLT tersebut.
“Kami menjalin kerja sama dengan Dukcapil untuk mempercepat, tapi memang harus ada keterlibatan semua pihak, bukan hanya pemerintah pusat," katanya.***