Bank Indonesia Diperkirakan akan Pertahankan Suku Bunga di 5,75% Selama Sisa Tahun 2023

14 April 2023, 16:56 WIB
Ilustrasi bank Indonesia. /Antara/Hafidz Mubarak A/

PR DEPOK - Bank Indonesia sedang mengevaluasi dampak dari kenaikan suku bunga sebelumnya terhadap inflasi sehingga diperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuannya pada 5,75% untuk pertemuan ketiga berturut-turut pada 18 April dan untuk sisa tahun 2023.

Padahal, inflasi telah menurun secara umum sejak September, tetapi angka 4,97% pada Maret masih berada di atas kisaran target 2%-4% yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia sejak 2005.

Namun pada pertemuan Maret, Bank Indonesia tetap berpegang pada pesan sebelumnya bahwa kenaikan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin antara Agustus dan Januari sudah cukup mengendalikan inflasi kembali ke dalam kisaran target tahun ini.

Baca Juga: Pria di AS Tewas Dimakan Hidup-Hidup oleh Serangga

Ada 30 ekonom dalam jajak pendapat Reuters pada 10-13 April memperkirakan tidak ada perubahan pada suku bunga dari 5,75% selama 7 hari dalam pembelian kembali (IDCBRR=ECI), yang sudah menjadi yang tertinggi sejak Juli 2019.

Dalam survei tersebut, mayoritas ekonom telah memperkirakan bahwa suku bunga kebijakan akan tetap pada level yang sama sampai tahun 2023. Hanya segelintir yang memperkirakan terjadinya penurunan suku bunga pada tahun ini.

"BI telah menjelaskan bahwa pengaturan saat ini cukup untuk mengelola inflasi, dan data inflasi terbaru mendukung pandangannya, dengan inflasi umum dan inflasi inti yang menurun pada Maret," kata Krystal Tan dikutip oleh PikiranRakyat.Depok.com dari Reuters, Jumat, 14 April 2023.

Baca Juga: Info Tarif Tol Jakarta-Semarang di Mudik Lebaran 2023 Berikut Rekomendasi Rest Area Terbaik

Ada sedikit tekanan untuk kenaikan suku bunga dari sisi eksternal juga, dengan kemungkinan Fed yang sangat tajam berkurang dan Rupiah menguat. Dengan cara yang sama, tidak ada urgensi untuk pelonggaran kebijakan moneter."

Sebagian besar bank sentral utama termasuk Federal Reserve AS diperkirakan akan segera menghentikan siklus pengetatan kebijakan mereka untuk menilai dampak kenaikan suku bunga pada masa lalu terhadap inflasi.

Hampir 2/3 responden, 12 dari 19 responden, memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada atau sebelum kuartal pertama 2024, dengan perkiraan median sebesar 5,50%.

Baca Juga: THR Sudah Turun, Bagaimana Cara Mengelolanya? Simak Penjelasannya di Sini!

Bank Indonesia memperkirakan inflasi akan kembali kepada kisaran targetnya di September, tetapi di negara dengan penduduk mayoritas Islam ini, inflasi biasanya melonjak selama bulan Ramadhan, yang berakhir pada bulan ini, karena peningkatan belanja dan konsumsi.

Inflasi diperkirakan akan mencapai rata-rata 40% tahun ini dan kemudian turun menjadi 3,2% pada tahun depan - mendekati titik tengah kisaran target BI.

Meskipun lonjakan ekspor yang dipimpin oleh komoditas Indonesia tahun lalu, para ekonom memperkirakan pertumbuhan akan lebih moderat karena kebijakan moneter yang lebih ketat di seluruh dunia membebani permintaan global.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat menjadi 4,9% tahun ini dari 5,#% pada 2022. Kemudian diperkirakan akan tumbuh 5,0% tahun depan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler