PR DEPOK - BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 dan bansos BPNT tahap 2 masih menjadi buah bibir masyarakat.
Kini memasuki minggu pertama Maret 2024, BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 dikabarkan belum cair di beberapa wilayah.
Kapan sekiranya BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 dan bansos BPNT cair? Untuk informasi jadwal pencairannya cek di artikel ini.
Jadwal pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 dan bansos BPNT belakangan ini jadi sorotan khususnya bagi keluarga penerima manfaat yang belum mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Apakah Benar Kartu Prakerja Gelombang 64 Akan Dibuka Tanggal 8 Maret 2024? Cek Infonya di Sini
KPM seharusnya bisa mengetahui kapan pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 yang dijadwalkan bulan lalu.
Dikutip dari bungko.desa.id, BLT Mitigasi Risiko Pangan 2024 akan diberikan sebesar Rp200.000 per bulan selama tiga bulan. Mulai dari Januari hingga Maret 2024.
Dengan begitu, total bantuan yang diterima setiap keluarga yaitu Rp600.000. Bantuan ini adalah program yang ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Hal yang melatarbelakangi tentu saja dengan mengingat harga pangan cenderung meningkat akibat bencana alam dan pandemi Covid-19.
Baca Juga: 8 Bakso Paling Enak dan Recommended di Cirebon, Kuahnya Pedes Polll Dijamin Bikin Mata Melek!
Sehingga BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat mikro.
Bantuan bansos BPNT ini juga pencairannya memungkinkan untuk berbarengan dengan beberapa bantuan lainnya yang dijadwalkan bulan Maret 2024. Salah satunya adalah Bantuan Beras 10 Kg.
Bantuan Beras 10 Kg diimplementasikan sebagai langkah dari Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Bantuan Beras Bulog ini ditujukan kepada masyarakat yang terdaftar dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Baca Juga: Mau Liburan Seru? Kunjungi Saja 4 Kolam Renang Seru di Kabupaten Banyuwangi
Pada tahun 2024, total yang mendapatkan bantuan ini mencapai 22.004.077 Kelompok Penerima Manfaat (KPM).***