Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI 2020 Terburuk dalam 150 Tahun, Nicho Silalahi: Muak Disuguhi Narasi Sampah

- 7 April 2021, 14:30 WIB
Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Nicho Silalahi.
Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Nicho Silalahi. /Twitter/@Nicho_Silalahi.

PR DEPOK – Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi memberikan tanggapannya atas pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani.

Diketahui, sebelumnya Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan keadaan ekonomi global mengalami kontraksi terburuk dalam 150 tahun terakhir.

Indonesia pun menjadi salah satu negara yang juga mengalami kontraksi ekonomi terburuk dalam 150 tahun terakhir tersebut.

Baca Juga: Nicho Silalahi Sentil Komnas HAM Soal Insiden 'Pembantaian' Bawaslu dan KM 50: Bubarkan Saja, Gak Ada Gunanya!

“Itu studi Bank Dunia. Mestinya kita melihat statistik ini dan dampaknya sangat luar biasa. Berarti Covid-19 memaksa dan membuat semua negara harus memformulasikan kebijakan tidak hanya ekonomi tapi kesehatan dan sosial,” kata Sri Mulyani

Menurut penjelasannya, dampak wabah Covid-19 baru terasa di Indonesia pada kuartal II-2020, yang mana menyebabkan kontraksi ekonomi hingga 5,32 persen.

Sri Mulyani menerangkan bahwa kontraksi ekonomi tersebut adalah yang terburuk sejak krisis keuangan pada 1997-1998 silam.

“Jadi kita termasuk dalam 170 negara yang mengalami kontraksi sebab sepanjang 2020, kita kontraksi 2,07 persen,” ucapnya.

Baca Juga: Sebut Said Aqil Hanya Bicara Radikalisme Sejak Jadi Komut KAI, Christ: sebagai Ulama Harusnya Menyejukkan

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Nicho_Silalahi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x