Pengamat Menilai Keputusan untuk Hentikan Program Kartu Prakerja Tidak Tepat karena Alasan Berikut

- 16 April 2021, 21:54 WIB
Ilustrasi bantuan Kartu Prakerja.
Ilustrasi bantuan Kartu Prakerja. /Kemenko Perekonomian

PR DEPOK - Pemerintah dinilai perlu meneruskan program Kartu Prakerja lantaran memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan tunai bagi peserta serta menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.
 
"Dari ukuran ini sebenarnya Kartu Prakerja berhasil menjadi salah satu program pemerintah yang mendorong proses pemulihan ekonomi di tahun lalu. Saya kira jika tahun ini dilanjutkan juga akan ikut mendorong proses pemulihan ekonomi," kata Pengamat ekonomi, Yusuf Rendi Manilet dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 16 April 2021.
 
Pekerja informal bisa bekerja di sektor formal lantaran dia meningkatkan kemampuan dari mengikuti pelatihan program kartu prakerja. 

Baca Juga: 5 Makanan yang Dianjurkan Ahli Sebelum dan Sesudah Menerima Vaksin Covid-19, Salah Satunya Brokoli
 
Meski demikian, kualitas dan efektivitas program kartu prakerja mesti diperbaiki dan ditingkatkan manajemen terus seperti menambah jenis pelatihan dan proses verifikasi penerimaan program kartu prakerja bisa tepat sasaran.
 
"Terlepas dari kontroversinya saya kira kurang tepat kalau program ini dihentikan apalagi dari konteks upaya pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi," ucapnya.
 
Untuk pengukuran keberhasilan program kartu prakerja, ujar Yusuf, harus dilakukan secara rinci dan dibutuhkan waktu lama.

Baca Juga: Waspada, Badai Siklon Surigae Berpotensi Jadi Super Taifun di Sejumlah Wilayah Berikut
 
"Setidaknya minimal evaluasi dari bantuan ini bisa dilihat dua-tiga tahun dari program ini berjalan. Apakah misalnya pengangguran di Indonesia akan mengalami penurunan," ucapnya.
 
Pemerintah memberikan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) supermikro bagi alumni peserta program Kartu Prakerja sebagai kelanjutan program kartu prakerja yang bisa membiayainya untuk wirausahan.
 
"Para lulusan dari kartu prakerja bisa ditawarkan untuk kredit usaha rakyat super mikro yang besarnya di bawah Rp10 juta," kata Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Jokowi Bicara Alasan Larang Mudik Lebaran 2021: Demi Keselamatan Seluruh Masyarakat
 
Survei Manajemen Pelaksana Program (PMO) kartu prakerja menyebutkan permodalan sebagai tantangan utama para wirausahawan.
 
Pemberian KUR diharapkan sebagai solusi pembiayaan yang dianggarkan sebesar Rp253 triliun pada 2021.

"Inisiasi KUR bagi alumni pemegang kartu prakerja sangat baik, karena skill yang didapatkan dalam pelatihan bisa langsung diaplikasikan," kata Yusuf.

Baca Juga: Manfaat Acar bagi Tubuh Menurut Ahli, Ternyata Mampu Cegah Risiko Obesitas dan Diabetes
 
Pemberian KUR bagi UMKM dapat mendorong usaha ini naik kelas yang bisa diiringi dengan pendampingan oleh pemerintah.

"Pendampingan bisa berupa konsistensi dalam pelaporan laporan keuangan, pemasaran, hingga konsultasi," tuturnya.

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x