Teten menilai kebijakan pemerintah untuk meneruskan subsidi bunga sudah cocok untuk membuat UMKM tidak jatuh, bisa bertahan, dan kembali pulih seiring dengan naiknya daya beli.
Di tahun ini pemerintah juga akan menghadirkan akses pembiayaan UMKM lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan capaian Rp 250 triliun yang dinaikkan menjadi Rp285 triliun.
“Untuk relaksasi subsidi bunga tambahan tiga persen jadi suku bunga KUR sampai akhir Desember 2021 sebesar tiga persen,” ungkap Teten.
Ia juga menjelaskan bahwa realisasi dari KUR sudah mencapai angka Rp83,57 triliun kepada 2,29 juta debitur hingga 5 Mei 2021.
“KUR super mikro, mikro, kecil dan TKI,” jelas Teten.
Baca Juga: 2.500 Ruang Isolasi Disiapkan Pemprov Jabar Bagi Pemudik Nekat, Pemkab Bogor Sediakan Tempat Angker
Sedangkan, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan realisasi penundaan angsuran pokok per 3 Mei 2021 telah disalurkan kepada 1,79 juta debitur dengan baki debet mencapai Rp70,53 triliun.
Airlangga menjelaskan secara rinci bahwa relaksasi KUR per 3 Mei 2021 mulai dari perpanjangan jangka waktu uang yang disalurkan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet sebesar Rp 47,51 triliun dan adanya penambahan pada limit plafon KUR yang disalurkan kepada enam belas debitur dengan baki debet senilai Rp 2,49 miliar.
“Perpanjangan subsidi KUR tiga persen sampai Desember,” ujar Airlangga.***