Penyebab Crypto Terjun Bebas, Mulai dari Elon Musk hingga Larangan Pemerintah China

- 20 Mei 2021, 10:33 WIB
Ilustrasi mata uang kripto atau aset crypto.
Ilustrasi mata uang kripto atau aset crypto. /Pexels/Roger Brown

PR DEPOK – Semua mata uang digital mengalami penurunan tajam hingga membuat para pengguna uang digital di seluruh dunia terkena imbas kerugian

Bitcoin, mata uang kripto paling populer di dunia kehilangan 30 persen hingga turun menjadi $ 31.000 setara (Rp 446.155.100), hal ini terjadi karena pendukung paling kuat, CEO Tesla Elon Musk, menghentikan dukungannya.

Bitcoin sekarang turun lebih dari 50 persen dari level rekor $ 65.000 setara (Rp 935.662.000) yang diposting pada bulan April, dilansir Pikiran Rakyat Depok dari Businnes Today.

Baca Juga: Rangkuman Berita Real Madrid: Mulai dari Kepindahan David Alaba hingga Perpanjangan Kontrak Karim Benzema

Sebelumnya, Tesla mengumumkan pada bulan Februari investasinya dalam koin digital dan setuju untuk menerima pembayaran untuk mobil dan layanan dibawah naungan perusaannya dalam bentuk Bitcoin.

Namun, dengan alasan penggunaan bahan bakar fosil yang ekstensif dalam menambang mata uang, ia telah berhenti menerima pembayaran Bitcoin.

Ketika keberuntungan Bitcoin memburuk, cryptocurrency lain juga tidak berjalan dengan baik. Ethereum, mata uang crypto terbesar kedua di dunia, juga turun 40 persen, sedangkan Dogecoin, kripto meme yang dipopulerkan oleh Musk, kehilangan 45 persen.

Baca Juga: Ungkap Pengorbanan Warga Palestina Dulu, Aher: Beliau Serahkan Semua Harta untuk Indonesia yang Masih Miskin

Kejatuhan terjadi setelah Tesla menolak Bitcoin. Lewat twitter pribadinya Musk mengumumkan kekhawatiran Tesla terhadap kekuatan mata uang digital di masa depan yang akhirnya diikuti oleh aksi jual besar-besaran.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Business Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x