“Optimis sih boleh saja, tapi optimisme itu harus dibarengi dengan pikiran dan kinerja yang baik dan benar,” ujar dia.
Lebih lanjut, Iwan Sumule mengatakan bahwa orang yang tidak jujur sejak dalam pikiran nantinya akan kehilangan pikirannya.
“Dan tak jujur. Orang yang tak jujur sejak dalam pikiran, akan kehilangan pikirannya,” tutur dia mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Sri Mulyani menilai bahwa akselerasi tidak lepas dari upaya pemulihan ekonomi yang didukung dengan kemampuan terus mengendalikan pandemi Covid-19.
Berdasarkan estimasi yang dibuat Kemenkeu, konsumsi rumah tangga akan tumbuh 6 persen hingga 6,8 persen di kuartal II, bila melihat tren pada bulan April dan prediksi pada Mei ini.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa konsumsi pemerintah tetap terjaga di 8,1 hingga 9,7 persen, sedangkan investasi mengalami percepatan.***