Network
PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru-baru ini berbicara soal anggaran bantuan sosial tunai (BST) DKI Jakarta bagi warga terdampak pandemi Covid-19.
Anies menuturkan pihaknya telah menganggarkan Rp604 miliar untuk BST DKI Jakarta bagi warga terdampak pandemi Covid-19.
Alokasi dana BST DKI Jakarta ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Baca Juga: Luhut Minta Maaf Soal PPKM Darurat, Refly Harun: Paling Tidak Meruntuhkan Keangkuhan Selama Ini
Anies mengatakan yang akan dicairkan pada Senin besok adalah BST dari pendanaan APBD DKI Jakarta yang akan disalurkan lewat rekening masing-masing warga.
"Yang dari Pemprov DKI, transfer akan dilakukan besok sehingga mereka bisa langsung menerima di rekeningnya masing-masing," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Dalam kesempatan yang sama, Anies pun menjelaskan soal berapa banyak penerima yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
Berdasarkan data Pemprov DKI, ada 1.844.833 orang yang masuk dalam daftar penerima BST. Sekitar 1 juta warga akan menerima dari Pemprov DKI.
Sementara itu, sekitar 837 ribu lainnya akan mendapatkan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
Data yang digunakan, lanjut Anies, sama dengan data yang dijadikan sebagai rujukan program vaksinasi demi kepastian hal ini berjalan dengan baik.
"Untuk bansos, data rujukannya sama dengan vaksinasi, sehingga targetnya tidak beririsan. Kita pastikan berjalan dengan baik, termasuk pembagian beras, mulai besok Insya Allah dijalankan," ucapnya.
Selain BST, dikatakan Anies, bansos yang akan mulai disalurkan pada hari Senin besok juga disertai pembagian beras ke masyarakat.***
