“Saya dapat pesan langsung Bu Menteri untuk menanyakan langsung bagaimana nasib anak-anak yatim piatu yang terdampak (pandemi Covid-19) itu. Kita tahu Kemensos sudah bergerak cepat, tetapi kita ingin agar pemerintah menjamin masa depannya (anak-anak yatim piatu),” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Pada saat yang sama, DPR juga sepakat agar Mensos Risma melibatkan pemerintah daerah dalam proses pendataan sebagai bagian dari kebijakan perlindungan anak yatim, piatu dan yatim piatu akibat pandemi Covid-19.
Sebagai respons terhadap anak yatim, Kemensos akan mengupayakan perjumpaan anak dengan keluarga besarnya, serta memfasilitasi pengasuhan alternatif melalui pengasuhan oleh orangtua asuh/wali/pengangkatan anak dan pengasuhan melalui panti.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Buaya atau Burung? Hal Pertama yang Dilihat Ungkap Karakter Baru Anda
Secara umum, selain melakukan pendataan bansos 2021, Kemensos juga memberikan dukungan melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Program itu mencakup pemenuhan kebutuhan obat-obatan, vitamin, tes swab/PCR, vaksinasi, konseling anak serta keluarganya, dan kebutuhan dasar anak lainnya.
Dalam rapat kerja yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto ini mengamanatkan agar Mensos Risma memperkuat program dan kegiatan dalam rangka merestui perubahan iklim, potensi bencana dan perubahan dampak sosial akibat Covid-19.
Selain itu, meningkatkan pengawasan terhadap kualitas Bantuan Pangan Non-Tunai yang disalurkan kepada masyarakat.***