Network
PR DEPOK - Presiden AS Joe Biden bersumpah dan berjanji untuk membalaskan korban yang tewas dalam serangan bom bunuh diri mematikan di bandara Kabul.
Joe Biden juga berjanji untuk menyelesaikan evakuasi dari Afghanistan meskipun serangan bom bunuh diri terjadi.
Dilaporkan serangan mematikan itu menewaskan sedikitnya 60 orang, termasuk 13 personel militer AS, dan melukai banyak lagi.
Baca Juga: Ben Kasyafani Merasa 'Dijebak' Saat Bertemu dengan Istrinya yang Sekarang
Berbicara dari Gedung Putih, Joe Biden mengatakan afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan (ISIS-K) harus disalahkan atas serangan yang menewaskan 13 anggota tentara Amerika dan lebih banyak lagi warga sipil Afghanistan.
“Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburu Anda, dan Anda harus membayar akibatnya," ujar Presiden AS itu kepada para teroris.
Biden mengatakan tidak ada bukti bahwa kelompok ISIS-K berkoalisi dengan Taliban, yang sekarang menguasai negara itu.
"Kami memiliki beberapa alasan untuk percaya bahwa kami tahu siapa mereka," katanya tentang pembom dan pria bersenjata yang terlibat, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Independent pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Baca Juga: TKA China Bunuh Buaya untuk Disantap, PT OSS Minta Maaf: Mereka Tidak Tahu kalau Dilarang Membunuh
