Network
PR DEPOK – Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 20 telah resmi dibuka sejak Kamis, 9 September 2021 hari ini.
Para peserta yang sudah mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 20 kini menemukan status baru di dashboard akun Kartu Prakerja mereka, yakni pendaftaran sedang tahap proses evaluasi.
Perlu diketahui bahwa status tersebut menunjukkan pihak penyelenggara Kartu Prakerja sedang melakukan evaluasi terhadap para peserta Gelombang 20 untuk menyeleksi lolos atau tidaknya berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Saat proses evaluasi Gelombang 20 masih berlangsung, setiap peserta bisa memantau secara berkala di dashboard akun Kartu Prakerja masing-masing untuk mengetahui status kelolosan.
Adapun kriteria atau syarat daftar Kartu Prakerja Gelombang 20 agar lolos seleksi yaitu sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Berusia 18 tahun ke atas;
3. Tidak sedang menempuh pendidikan formal;
4. Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil;
5. Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi Covid-19;
6. Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi penerima Kartu Prakerja.
Lantas, berapa lama proses evaluasi Kartu Prakerja Gelombang 20?
Hingga artikel ini diturunkan, pihak penyelenggara Kartu Prakerja belum memberikan keterangan resmi terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses evaluasi.
Baca Juga: 6 Klub Top Eropa dengan Kedalaman Skuat Terbaik Saat Ini, Nomor 6 Tarik Perhatian Pecinta Sepak Bola
Meski demikian, kita dapat mempelajari estimasi waktu proses evaluasi Kartu Prakerja Gelombang 20 berdasarkan pola dari gelombang-gelombang sebelumnya.
Jika berkaca pada penyelenggaraan sejumlah gelombang Kartu Prakerja sebelumnya, biasanya proses evaluasi memakan waktu tiga hari sejak pendaftaran ditutup.
Namun, perhitungan estimasi waktu proses evaluasi Kartu Prakerja Gelombang 20 di atas hanyalah prediksi. Tidak menutup kemungkinan bisa kurang atau lebih dari yang diperkirakan.
Seperti diketahui, peserta yang lolos Kartu Prakerja Gelombang 20 akan mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Buku Harian Seorang Istri 9 September 2021: Pasha dan Dewa Terlibat Baku Hantam
Para peserta yang lolos juga akan mendapat insentif Rp600.000 per bulan selama empat bulan, tambahan Rp50.000 jika menyelesaikan survei untuk tiga kali survei. Sehingga, total intensif yang didapat sebesar Rp3,55 juta per orang/peserta.
Sebagai informasi, pemerintah melanjutkan program Kartu Prakerja dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2022 dengan alokasi anggaran Rp11 triliun.
"Ini untuk peningkatan kemampuan atau skill pekerja, baik reskilling maupun upskilling," ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Baca Juga: Pemerintahan Jatuh ke Tangan Taliban, Eks Presiden Ashraf Ghani Kembali Minta Maaf
Menurutnya, Kartu Prakerja akan masuk ke dalam pos perlindungan masyarakat yang dianggarkan sebesar Rp153,7 triliun pada tahun depan.***
