Selain itu, Kemensos menghubungkan penerima manfaat yakni pemulung hingga pengemis dengan dunia kerja, melalui peningkatan kewirausahaan sosial.
Sejauh ini, Kemensos sudah mendirikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) yang sudah berdiri di delapan balai milik Kemensos.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Jenazah Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangeran Segera Dipulangkan
SKA merupakan tempat bagi para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang telah mendapatkan pelatihan dan diberikan kesempatan untuk memasarkan produk hasil kreasinya untuk mendirikan dan mengelola usaha seperti kafe, laundry, tata rias, salon, warung, usaha kuliner dan galeri jahit.
“Kalau dia sehat dan mampu secara fisik, maka bisa diberikan akses kepada dunia kerja maupun dengan meningkatkan kemampuan vokasional,” katanya.
Sementara itu, dalam strategi kedua, Kemensos akan fokus pada program bansos sehingga pengeluaran sehari-hari yang menyangkut kebutuhan sandang, pangan, dan papan bisa ditekan
Baca Juga: Tips dan Larangan Bagi Peserta CPNS 2021 agar Dapat Lolos Tes SKD, Simak Penjelasannya
“Di sini pemerintah mengurangi beban ekonomi melalui keberpihakan penerapan kebijakan subsidi secara proporsional dan dengan bantuan sosial yang mencakup kebutuhan pokok (sembako) dan kesehatan serta pendidikan,” kata Mensos.
Misalnya, untuk mengurangi biaya sekolah serta perawatan kesehatan ibu hamil dan balita, Kemensos mengintervensi keluarga miskin dengan bansos PKH.
“Dalam PKH ada komponen anak sekolah, pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil dan balita,” kata Mensos.