Network
PR DEPOK - Bisnis pendidikan hingga kini masih dianggap sebagai salah satu ladang usaha menjanjikan yang berpotensi mendorong bisnis berkembang dengan pesat dan meraup keuntungan dalam jumlah besar.
Hal ini sebenarnya terjadi bukan tanpa alasan, pasalnya tingginya kebutuhan pendidikan dari waktu ke waktu bahkan pada saat masa pandemi.
Salah satu pemilik UKM/vendor pendidikan CV Insan Kencana, Ma’ruf Ikhsan mengatakan, “Saya mulai terjun berbisnis di tahun 2013 dan menawarkan langsung ke sekolah-sekolah. Tapi di tahun 2019, saya terjun ke SIPLah dan mendapatkan omzet yang sangat drastis bahkan mencapai Rp 8 miliar dengan menjual buku dan perlengkapan elektronik.”
Baca Juga: Akan Jalani Tahun yang Hebat, Berikut Ramalan Zodiak Gemini, Libra, dan Aquarius di Tahun 2022
Melihat fakta ini, kebutuhan pendidikan tentunya menjadi peluang besar bagi para UKM atau vendor pendidikan untuk meraup keuntungan besar.
Tips Mengembangkan Bisnis Bagi UKM Pendidikan
Selain harus pandai melihat peluang dan kondisi pasar, para UKM/vendor pendidikan juga harus memahami faktor-faktor lain yang dapat membuat bisnis bisa berkembang pesat. Berikut tiga tips mengembangkan bisnis bagi para pelaku usaha di sektor pendidikan:
1. Aktif Mencari Konsumen
Kehadiran konsumen menjadi faktor penting dalam menjalankan suatu bisnis di sektor apa pun. Pasalnya, dengan memiliki banyak konsumen maka peluang bisnis bagi para UKM pendidikan pun akan semakin terbuka lebar.
Namun, pelaku UKM tidak bisa hanya duduk manis menunggu pembeli datang tapi harus aktif mencari konsumen atau istilahnya gencar mengejar bola.
Anda dapat mengunjungi sekolah-sekolah untuk menanyakan terkait pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan, kemudian Anda bisa mempromosikan bisnis pendidikan yang dijalankan dan melakukan penawaran.
Baca Juga: Sunan Kalijaga Disebut Kena Prank Doddy Sudrajat, Marissya Icha: Salah Gak Pelajari Dulu!
2. Kreatif
Sifat kreatif merupakan salah satu kunci penting yang harus dimiliki oleh setiap UKM atau vendor pendidikan jika ingin bisnisnya terus berkembang pesat dan berjalan lancar.
Kreatif di sini bisa dalam hal apa pun, termasuk salah satunya melebarkan fokus bisnis dengan menjual berbagai produk yang tengah ramai dibutuhkan.
“Saat pandemi, saya berpikir keras agar bisnis tetap berjalan stabil. Oleh karena itu, saya mulai menjual peralatan untuk covid-19 seperti masker, dan lainnya. Selain itu, saya juga menawarkan perlengkapan belajar digital seperti laptop hingga tablet. Jadi jangan hanya fokus ke satu produk saja,” ungkap UKM pendidikan Frido Halang selaku Direktur Utama Maheswara Group.
3. Menjalin Kerjasama dengan Berbagai Pihak
Memperluas relasi adalah tips yang tidak kalah penting untuk mengembangkan bisnis, mulai dari menjalin kerjasama dengan guru, kepala sekolah atau bahkan dinas pendidikan.
Pasalnya dengan memiliki hubungan baik dengan banyak pihak, maka peluang bisnis Anda dikenal banyak orang tentu akan semakin terbuka lebar. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui berita terkini di dunia pendidikan.
Misalnya ada sekolah A yang akan melakukan pengembangan sarana dan prasarana sekolah. Dari info tersebut, Anda dapat mengunjungi sekolah dan melakukan penawaran.
Namun, tugas Anda tidak berhenti sampai di situ karena poin penting dalam berbisnis yaitu memberikan pelayanan terbaik agar konsumen puas dan melakukan repeat order.
Baca Juga: 15 Twibbon Tahun Baru 2022, Bisa Kamu Dowload secara Gratis dan Bagikan ke Media Sosial
Pasalnya, banyak pelaku bisnis pendidikan yang sepakat bahwa ketepatan dan kecepatan pelayanan menjadi salah satu kunci penting keberhasilan suatu bisnis.
“Saat kamu tidak bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli, maka siap-siap pelanggan akan beralih ke toko lain. Hal itu tentu akan berdampak buruk pada bisnismu. Oleh karena itu, jadilah profesor di bidangnya masing-masing”, lanjut Frido.
Kontribusi Pintek untuk UKM Pendidikan di Indonesia
Memahami betapa pentingnya pendanaan bagi para pelaku usaha pendidikan, PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) sebagai perusahaan finansial teknologi yang fokus ke pendidikan menawarkan solusi pendanaan yang mudah dan cepat untuk para UKM pendidikan.
Untuk mendukung UKM Pendidikan, Pintek menghadirkan #PintekSobatUKM sebagai bentuk dukungan penuh kepada UKM pendidikan dalam pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah sekaligus mengembangkan skala bisnis.
Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengatakan, ”Permodalan UKM pendidikan ini sangat penting dalam menunjang penerapan teknologi pada sekolah-sekolah di Indonesia, hal ini dikarenakan barang harus siap terlebih dahulu sebelum sekolah melakukan pembayaran. Jika UKM Indonesia tidak ada dukungan pendanaan yang cukup, pengadaan sarana dan prasarana teknologi untuk sekolah bisa terhambat.”
“Oleh karena itu pertumbuhan UKM Pendidikan sangat perlu didukung dengan akses pendanaan yang mudah, cepat, dan terjangkau. Maka inovasi Pintek dalam pendanaan sangat mengedepankan kebutuhan pihak UKM Pendidikan. Harapannya, melalui #PintekSobatUKM, lebih banyak UKM yang dapat memanfaatkan layanan ini sehingga pendidikan Indonesia bisa semakin maju,” tambah Tommy.
Berbicara soal keamanan, Pintek sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bergabung di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) serta sudah mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 untuk keamanan data dan informasi.
Melalui Pintek, Anda dapat mengajukan Pendanaan Purchase Order/Invoice yang bisa digunakan untuk berbagai proyek pendidikan di SIPLah, LKPP, LPSE hingga e-Katalog.
UKM pendidikan bisa mendapatkan pendanaan mulai dari Rp 50 juta hingga miliaran rupiah dengan tenor mencapai enam bulan atau mengikuti jatuh tempo invoice.
Cara pengajuannya juga mudah, Anda hanya perlu menjaminkan invoice yang sedang berjalan dan Pintek akan mencairkan dana sebesar 80% dari nilai invoice atau PO.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, Anda dapat melakukan diskusi dengan tim Pintek atau menghubungi Pintek di nomor 021-50884607.***
