Network
"Inilah ekonomi, maka dari itu kemarin Presiden RI Joko Widodo menugaskan tidak hanya kepada BUMN namun kepada seluruh pelaku usaha swasta untuk menggelar operasi pasar 1,25 miliar liter minyak goreng," ungkapnya.
Menurut Erick, BUMN yang hanya punya 4% lahan bisnis di pasar tidak akan bisa berbuat banyak jika para pengusaha swasta tidak ikut mendukung program pemerintah.
Baca Juga: Sebut Ada Pihak yang Hendak Memecah Belah KNPI, Haris Pertama Perkenalkan Akun Ini
Mulai Januari 2022, BUMN telah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda yakni Nusakita 100 persen price index dari market leader (bimoli), Salvaco (92-95 persen price index bimoli), dan kemasan sederhana INL 88 sampai 90 persen price index market leader / bimoli).
Menurut Menteri BUMN, anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO atau minyak goreng sawit.
Direncanakan harga minyak goreng INL akan berkisar 14 ribu rupiah per liter yang tersedia dalam dua kemasan yakni 450 ml dan 900 ml.***
