Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, program e-smart IKM ini merupakan upaya pemerintah memberikan edukasi dalam pemanfaatan teknologi digital.
Baca Juga: Menjadi Wilayah Ketiga, New York akan Terapkan Larangan Penggunaan Kantong Plastik
Pelaksanaan program e-smart IKM ini sebelumnya diketahui sudah melibatkan sebanyak 10.000 pelaku IKM.
"Saya berencana melanjutkan program ini pada 2020 dan menargetkan sebanyak 4.000 hingga 6.000 pelaku IKM di seluruh wilayah Indonesia," ujar Gati.
Gati menyampaikan pelaku usaha yang diprioritaskan mengikuti program e-smart IKM adalah mereka yang telah mempunyai unit produksinya sendiri.
Baca Juga: Usai Tewaskan 33 Tentara Turki di Idlib, PBB Serukan Genjatan Senjata
“Salah satu sektor yang difokuskan, yakni industri kerajinan, yang selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” tuturnya.
Setelah dilaksanakannya program tersebut, kinerja ekspor industri kerajinan nasional antara tahun 2018 dab 2019 mengalami peningkatan sebanyak 2,5 persen.
Capaian ekspor tersebut diyakini bisa terus ditingkatkan seiring dengan penumbuhan pelaku industri kerajinan di Tanah Air.
Baca Juga: Seorang Siswi SMK Depok Dikeluarkan dari Sekolah karena Sudah Tak Perawan, Simak Faktanya