Network
PR DEPOK - Bansos sembako BPNT Rp600.000 rapel bulan Januari hingga Maret 2022 dikabarkan telah cair di Kantor Pos Indonesia mulai 22 Februari 2022.
Untuk masyarakat yang terdaftar di DTKS bisa segera cek data penerima bansos sembako BPNT Rp600.000 yang sudah cair di Februari 2022 melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.
Agar terdaftar sebagai penerima bansos sembako BPNT Rp600.000 yang sedang cair di Februari 2022, simak cara daftar di DTKS agar dapat bantuan.
Namun, sebelum mengulas lebih jauh, masyarakat perlu mengetahui cara mendapatkan kartu sembako BPNT Rp600.000.
Cara mendapatkan bansos kartu sembako BPNT Rp600.000
1. Pendaftaran peserta KPM dilakukan oleh Kementerian Sosial
2. Calon KPM akan mendapat surat pemberitahuan berisi teknis pendaftaran di tempat yang telah ditentukan
3. Data yang telah diisi oleh calon penerima diproses secara paralel dan sinergis oleh Bank Himbara, kantor kelurahan, dan kantor walikota/kabupaten
4. Calon KPM perlu membawa data pelengkap seperti KK, KTP, NIK bila ada, serta Kode Unik Keluarga/Individu dalam Data Terpadu
5. Penerima bansos akan dibukakan rekening di bank dan mendapatkan KKS
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 Ditutup, 7 Pendaftar Ini Dijamin Bakal Gagal Lolos Seleksi
6. Penerima bansos yang telah memiliki KKS dapat langsung datang ke e-warong terdekat.
Untuk diketahui, penyaluran bansos sembako BPNT Rp600.000 rapel Januari hingga Maret 2022, dilakukan percepatan cair pada minggu terakhir bulan Februari paling lambat hingga awal Maret 2022.
Hal tersebut sesuai dengan pengumuman resmi Kemenkop PMK yang menyebut bahwa, bansos sembako BPNT Rp600.000 rapel Januari hingga Maret 2022, cair melalui Kantor Pos Indonesia.
Percepatan penyaluran bansos BPNT Rp600.000 di Kantor Pos Indonesia ini, dimaksudkan agar masyarakat dapat segera mendapat manfaat dari bantuan.
Baca Juga: Kecewa Amerika Serikat dan NATO Takut Hadapi Rusia, Presiden Ukraina: Kami Ditinggalkan Sendirian
"Sementara untuk percepatan salur bansos, khusus untuk Program Sembako disalurkan melalui PT Pos rapel Januari-Maret. Salur sembako direncanakan mulai tanggal 22 Februari 2022," tulis Kemenko PMK.
BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai sendiri merupakan bansos sembako dari Kemensos yang bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan bagi masyarakat miskin.
Apabila masuk dalam daftar penerima bansos sembako, masyarakat kurang mampu akan mendapat BPNT Rp200.000 tiap bulan, yang artinya dalam setahun, KPM dapat bantuan total Rp2,4 juta.
Lalu, bagiamana cara cek data penerima bansos sembako BPNT Rp600.000 yang sedang cair di Februari 2022 ini?
Cara cek data penerima bansos sembako BPNT Rp600.000
1. Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id
2. Kemudian masukkan nama Provinsi/Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa
3. Masukkan data diri sesuai KTP, termasuk NIK
4. Lalu ketik 8 huruf kode (dipisahkan spasi) yang disediakan dalam kotak
5. Jika huruf kode kurang jelas, ulangi lagi untuk mendapatkan kode baru
6. Terakhir, klik tombol "Cari Data".
Setelah langkah tersebut dilakukan, sistem cek Bansos Kemensos akan mencocokkan nama penerima manfaat sesuai wilayah yang diinput untuk kemudian dibandingkan dengan data yang terdapat di database Kemensos.
Nama pemilik KTP yang tercatat di cekbansos.kemensos.go.id dinyatakan bisa mendapat bansos sembako BPNT Rp600.000 yang cair di Kantor Pos mulai 22 Februari 2022.
Sedangkan untuk cara daftar agar dapat bansos sembako BPNT Rp600.000 yang sedang cair di Februari 2022, ikuti langkah-langkah berikut:
Cara daftar DTKS agar dapat bansos sembako BPNT Rp600.000
1. Siapkan KTP dan KK
2. Buka PlayStore di HP
Baca Juga: Persib Bandung Pasang Target Kemenangan Lawan Persela Lamongan, Roberts Alberts Ingin Salip Arema FC
3. Unduh aplikasi Cek Bansos
4. Lakukan registrasi di aplikasi Cek Bansos
5. Jika sudah, Anda pun kini dapat mengakses layanan menu pada aplikasi Cek Bansos
6. Pilih menu daftar usulan untuk mendaftarkan diri di DTKS Kemensos
7. Klik “tambah usulan”
8. Pilih jenis bansos PKH.
Data yang berhasil diusulkan akan memuat nama, NIK dan status kesesuaian Dukcapil, kesesuaian wilayah dengan pengusul KK.***
