PR DEPOK - Resesi ekonomi diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu stagnan dan lama, mulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Dalam hal ini, resesi ekonomi diklasifikasikan sebagai dua kuartal berturut-turut penurunan ekonomi. Hal ini terjadi ketika Produk Domestik Bruto (PDB) turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Terjadinya resesi ekonomi sering ditakuti, karena konsumen dan bisnis mengurangi pengeluarannya. Ini terjadi karena terpengaruhnya kepercayaan terhadap kesehatan ekonomi dalam hal pekerjaan dan permintaan konsumen.
Baca Juga: 3 Tanda Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 36 dan Berhak Dapat Insentif Rp2,4 Juta, Segera Cek!
Ketika terjadi resesi, banyak yang takut akan pekerjaan mereka, sehingga pengeluaran konsumen menurun, dan pada gilirannya mempengaruhi ekspektasi penjualan bisnis.
Selama resesi, orang akan kehilangan pekerjaan, bisnis bangkrut, pasar saham jatuh, dan nilai tukar cenderung menurun.
Penyebab resesi adalah dimana output ekonomi atau PDB yang terdiri dari pengeluaran konsumen, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih menurun.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 37 Berpeluang Dibuka Lebih Cepat? Ini Estimasi Waktu Tanggal Pendaftarannya
Resesi akan terjadi ketika salah satu dari itu menurun secara signifikan, melebihi pertumbuhan komponen lainnya.