Konflik Rusia-Ukraina: Daftar Peristiwa Penting Terkini dari Segi Peperangan, Diplomasi, dan Ekonomi

- 19 Juni 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi - Berikut ini merupakan rangkuman peristiwa penting dalam konflik antara Rusia dan Ukraina dari segi diplomasi dan ekonomi.
Ilustrasi - Berikut ini merupakan rangkuman peristiwa penting dalam konflik antara Rusia dan Ukraina dari segi diplomasi dan ekonomi. //Alexander Ermochenko/REUTERS

PR DEPOK - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut sampai hari ini, sudah memasuki hari ke-116, Minggu, 19 Juni 2022, banyak sekali peristiwa penting yang terjadi.

Peristiwa penting tersebut mulai dari segi peperangan, diplomasi, dan ekonomi. Berikut rangkuman sejauh ini perang Rusia dan Ukraina, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Menurut berita terkini dalam segi peperangan, Rusia menembaki kota Lysychansk di bagian timur dan menewaskan beberapa orang serta membuat jalan raya utama dari kota itu tidak dapat dilalui, menurut Gubernur Luhansk Serhiy Haidai.

Media Rusia menyiarkan apa yang dikatakannya sebagai gambar dua warga Amerika Serikat (AS) yang ditangkap saat berperang untuk Ukraina. Presiden AS Joe Biden mengatakan dia telah diberitahu tentang orang Amerika yang hilang tetapi tidak mengetahui keberadaannya.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Virus PMK, Cara Pencegahan dan Kerugian yang Ditimbulkannya

Ukraina menyatakan pasukannya menyerang kapal tunda angkatan laut Rusia dengan dua rudal Harpoon di Laut Hitam, hal ini merupakan pertama kalinya diklaim menyerang kapal Rusia dengan senjata anti-kapal yang dipasok Barat.

Rusia telah membebaskan seorang petugas medis Ukraina yang rekamannya diselundupkan keluar dari kota Mariupol yang terkepung oleh tim Associated Press. setelah dia tiga bulan ditawan.

Dalam segi diplomasi menurut berita terkini, di mana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menawarkan pelatihan militer untuk pasukan Ukraina saat ia bertemu Zelenskyy di Kyiv pada kunjungan keduanya ke Ukraina sejak dimulainya perang.

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat arogan kolonial dan mencoba untuk menghancurkan negaranya dengan sanksi "bodoh" yang sebesar "blitzkrieg" ekonomi.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x