PR DEPOK - Diplomat India mengadakan pembicaraan dengan Presiden dan Perdana Menteri Sri Lanka pada Kamis waktu setempat, ketika India mengisyaratkan kesediaannya untuk memberi 4 miliar Dolar atau setara Rp59 miliar dalam bentuk pinjaman.
”Pemerintah India akan memberi dukungan penuh pada Sri Lanka dalam mengatasi situasi sulit ini karena kami adalah teman dekat,” ujar Menteri Luar Negeri India.
Perlu diketahui, Sri Lanka menghadapi krisis ekonomi yang terburuk dalam 7 dekade, dengan kekurangan devisa yang menghambat impor kebutuhan pokok, terdiri dari makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Baca Juga: PRJ Kemayoran 2022 Sampai Tanggal Berapa? Simak Jadwal Acara Jakarta Fair dan Jam Buka-Tutup
Sri Lanka yang terletak di kepulauan ujung selatan India itu membutuhkan sekitar 5 miliar Dolar atau setara Rp74 miliar untuk 6 bulan ke depan.
Hal ini demi memenuhi kebutuhan dasar bagi 22 juta penduduknya, di mana warga telah rela antri panjang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Lebih lanjut, yang terburuk disana adanya pemadaman listrik. Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra didampingi oleh Pejabat India lainnya, mengadakan pertemuan dengan Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menterinya, untuk membicarakan soal bantuan keuangan lebih lanjut ke negara itu.
Baca Juga: Ada Band 'Armada', Simak Jam Buka dan Harga Tiket Masuk PRJ Kemayoran Sabtu, 25 Juni 2022
“Delegasi India menyatakan bahwa Pemerintah India dan otoritas politik berkomitemen memberi dukungan berkelanjutan pada Sri Lanka,” tambah Vinay Kwatra.