Menko Airlangga menjelaskan, pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan tekanan pada perekonomian, baik dari sisi permintaan maupun penawaran.
Baca Juga: Populer di Netflix, Money Heist Akan Dirilis dalam Versi Korea
Semua indikator memberikan sinyal pelemahan ekonomi.
“Namun, saya mengingatkan bahwa kita ini sedang berada di situasi yang tidak normal. Ini penting agar kita semua mempunyai pemahaman yang sama bahwa kondisi yang terjadi saat ini adalah sama dengan 215 negara lain di dunia. Hampir seluruh negara di dunia masuk di dalam periode minus. Pandemi ini pun berdampak besar pada berbagai sektor perekonomian, ini yang membedakan dengan krisis di tahun 1998 dan 2008,” katanya.
Namun, Indonesia memiliki resiliensi lebih kuat dari negara lain.
Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar CIA Berhasil Bongkar Identitas Asli PresidenJokowi melalui Paspor
Tiga negara yang masih relatif positif secara ekonomi adalah Tiongkok, India, dan Indonesia.
Selain itu, ekonomi Indonesia di tahun 2020 diprediksi masih di jalur positif, yaitu menurut proyeksi IMF akan tumbuh 0,5 persen dan menurut World Bank diperkirakan tidak tumbuh alias 0 persen.***