“Program Kartu Prakerja berlanjut pada tahun 2023 dengan pelaksanaan skema normal yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tertera pada Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022,” ungkap Airlangga, sebagaimana dikutip PikiraRakyat-Depok.com dari laman Kemenko Perekonomian.
Namun, kata Airlangga, ada sejumlah penyesuaian yang akan dilakukan, salah satunya pelaksanaan pelatihan yang dilakukan secara online maupun offline.
Baca Juga: Viral Teori The Glory Season 2, Analisis Didasarkan pada Poster Karakter Invidu
Menurut Airlangga, pelatihan online Kartu Prakerja 2023 akan dilakukan secara bertahap, diawali 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, NTT, dan Papua.
Sementara, program Kartu Prakerja 2023 ini akan mulai di buka pada triwulan pertama atau Januari ini.
Lalu, berapa besaran bantuan Kartu Prakerja gelombang 48?
Besaran anggaran Kartu Prakerja 2023 mengalam peningkatan menjadi Rp4,2 juta per individu.
Besaran bantuan ini terdir atas Rp3,5 juta untuk biaya pelatihan, Rp600 ribu sebagai insentif yang akan diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian.
Syarat dapat Kartu Prakerja 2023: