Investor Hati-Hati, Dolar AS sedang Melemah di Asia

- 10 Januari 2023, 10:46 WIB
Ilustrasi Dolar.
Ilustrasi Dolar. /PRMN/Adithya Nurcahyo/

Sekeranjang mata uang indeks dolar AS naik 0,04 persen menjadi 103,21 setelah jatuh di 0,7 persen dan telah menyentuh level terendah di tujuh bulan 102,93 sebelumnya.

“Kenaikan besar dolar telah dimulai,” kata George Saravelos Kepala penelitian Valas di Deutsche Bank.

China yang cepat juga memberikan dorongan lain, terhadap aset-aset berisiko yang menjauh dari safe haven greenback.

Dengan Aussie yang sensitif terhadap risiko melonjak, ke puncak lebih dari empat bulan di 0,6950 dolar AS di sebelumnya.

Baca Juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Tambahan 3,4 Miliar Dolar AS Terkait Pengambilalihan Twitter

Terakhir 0,04 persen lebih rendah dari 0,6911 dolar AS.

Kiwi stabil di 0,6373 dolar AS, tidak beda jauh dari level tertinggi dari tiga minggu yang di 0,6411 dolar AS.

Kedua mata uang Antipodean sering dipakai sebagai proksi likuid untuk yuan China.

Yuan di luar negeri terakhir dibeli 6,7757 per dolar dan naik ke puncak hampir lima bulan di sebelumnya di 6,7665 per dolar.

“Manajer dana lindung telah berubah sedikit bearish, terhadap dolar setelah kembali penuh di China,” kata Tareck Harchani Kepala perdagangan pialang utama di Maybank Securities.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah