Dengan adanya perubahan dari skema semi bansos menjadi skema normal, maka terdapat perubahan aturan peserta program Kartu Prakerja pada 2023.
Aturan tersebut, yakni masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bansos dari pemerintah pusat, seperti BSU, BPUM, atau PKH diperbolehkan untuk menjadi peserta Kartu Prakerja.
Sebab, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa program Kartu Prakerja pada 2023 berfokus pada pelatihan dan bukan lagi bantuan sosial.
"Karena ini retraining dan reskilling, bukan bansos lagi," kata Airlangga, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Selain itu, terdapat pula perbedaan mengenai durasi pelatihan pada program Kartu Prakerja 2023.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2023 Online Lewat HP di www.prakerja.go.id
Untuk skema normal program Kartu Prakerja 2023, pelatihan akan berdurasi hingga 15 jam. Durasi ini lebih panjang dibanding skema sebelumnya yang hanya selama 6 jam.
Akan terdapat juga pelatihan secara langsung atau offline yang diselenggarakan terutama untuk bidang-bidang tertentu.
Namun, untuk tahap pertama Kartu Prakerja 2023, pelatihan offline hanya akan difokuskan untuk 10 provinsi, meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, NTT, Papua, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara.
Baca Juga: Syarat Daftar Kartu Prakerja 2023 agar Lolos Gelombang 48