Inovasi Kemensos: Program Kebersamaan Berbagi Makanan untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas

- 4 Juli 2023, 15:36 WIB
Inovasi Kemensos: Program Kebersamaan Berbagi Makanan untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas.
Inovasi Kemensos: Program Kebersamaan Berbagi Makanan untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas. /Pixabay/ahmadi19

Proses seleksi penerima program dilakukan dengan memprioritaskan mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan termasuk dalam kategori masyarakat miskin yang tidak mampu. Untuk kategori lansia tunggal, usia minimal yang ditetapkan adalah 75 tahun atau lebih.

Mendorong Solidaritas dan Gotong Royong

Salahuddin Yahya, dalam kesempatan yang sama, menjelaskan bahwa Program Kebersamaan Berbagi Makanan ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu mendorong solidaritas dan meningkatkan gotong royong dalam masyarakat.

Dijelaskan Yahya, bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat dalam bentuk pemenuhan nutrisi, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong di antara masyarakat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, 5 Juli 2023: Tinggalkan Angan-angan, Jadilah Realistis

Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan kelompok masyarakat untuk bekerja sama dan saling merangkul tetangga yang merupakan lansia atau penyandang disabilitas. Selain itu, program ini juga mendorong pengembangan kewirausahaan dengan adanya perputaran ekonomi di kalangan kelompok masyarakat.

"Program ini secara paralel memberikan manfaat lebih, memberikan makanan, menumbuhkan kesetiakawanan sosial karena masyarakat bisa merangkul kembali tetangga yang merupakan lansia/disabilitas, dan menumbuhkan entrepreneurship karena ada perputaran ekonomi di pihak pokmas," kata Yahya.

Meiti, perwakilan dari Kelompok Masyarakat (Pokmas) DKI Jakarta, membagikan pengalaman mereka dalam melaksanakan program serupa pada tahun 2022 di Jakarta. Bantuan pemenuhan nutrisi didistribusikan dengan melibatkan jumantik dan dasawisma yang tersebar di 5 kelurahan.

Meiti juga mengungkapkan, bahwa dalam pelaksanaannya, perwakilan dari masing-masing kelurahan bertanggung jawab untuk mengambil makanan yang kemudian didistribusikan kepada penerima. Pembelian bahan makanan dilakukan pada malam hari, dan proses memasak dimulai sekitar jam 3 pagi untuk memastikan makanan dapat didistribusikan sekitar jam 9 pagi.

Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Segera Kembali ke Tanah Air

“Dari setiap kelurahan ada perwakilan yang mengambil makanan untuk didistribusikan. Belanja dilaksanakan malam, dan mulai memasak jam 3 pagi agar bisa didistribusikan sekitar jam 9," katanya.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah