OJK Ingin Digitalisasi UMKM Lewat Lembaga Keuangan Mikro

- 31 Agustus 2020, 11:14 WIB
Ilustrasi pelaku UMKM/
Ilustrasi pelaku UMKM/ /eat-halal

PR DEPOK – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkeinginan melakukan digitalisasi UMKM melalui pemberdayaan lembaga keuangan mikro sebagai penyalur memperhatikan keberadaannya yang sangat banyak di seluruh Indonesia, guna melengkapi layanan digital yang telah dimiliki lembaga perbankan.

Keinginan tersebut dikemukakan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pada acara Seminar Program Transformasi UMKM Memasuki Ekosistem Digital di Jakarta pada Minggu, 30 Agustus 2020.

"Ekosistem digital ini BRI sudah lakukan dengan namanya e-Warung, tapi kita justru ingin memberdayagunakan lembaga keuangan mikro di daerah yang jumlahnya besar sekali. Semuanya termasuk penabungnya kita masukkan dalam platform digital sehingga kita bisa punya bisnis informasi yang lengkap baik, para penabungnya maupun para peminjamnya. Di situlah yang nanti kita sebut digitalisasi UMKM kita mulai," ujar Wimboh dikutip Pikiranrakyat.com-depok dari Antara.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Dengarkan Rekaman Kosa Kata Saat Tertidur Bisa Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Asing

Lebih lanjut Wimboh menyampaikan OJK membuat ekosistem digital yang saling berhubungan antara lembaga perbankan dengan lembaga keuangan mikro sehingga dapat diakses seluruh masyarakat sekalipun di daerah secara digital.

"Itu yang akan kita enhance. Kita masukkan dalam suatu ekosistem. Dalam lembaga keuangan miko ini, bukan hanya pembiayaan yang mudah, tanpa penjaminan, tanpa pembukuan, tanpa NPWP, tapi lebih banyak pembinaan. Jadi misalkan tukang nasi goreng atau tukang sate, tukang distribusi makanan, ini semua kita masukkan dalam ekosistem digital. Di sana kita sebut ini pembinaan paling penting, jadi bukan hanya pembiayaan tapi juga pembinaan," kata Wimboh.

OJK akan menghubungkan dengan berbagai pemangku kepentingan di daerah termasuk bersama kementerian lain terkait pembinaan tersebut dengan harapan produk UMKM dapat dihubungkan dengan platform digital daerah maupun marketplace.

Baca Juga: Indonesia Terancam Alami Resesi Akibat Covid-19, Luhut Binsar Pandjaitan: Jangan Ditakut-takuti

Wimboh menjelaskan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dengan jumlah pelaku usaha mikro terbesar sebesar 63,35 juta atau sekitar 98,7 persen total pelaku UMKM.

Sementara untuk usaha kecil berjumlah 783 ribu pelaku atau 1,28 persen, lalu usaha menengah sebesar 60 ribu pelaku atau 0.09 persen.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x