Beberapa negara lainnya juga terimbas kebijakan pengetatan impor Tiongkok saat ini.
Baca Juga: Subsidi Kuota Data Internet dari Kemendikud Siap Disalurkan, Berikut Cara Mendapatkannya
Melalui GACC Tiongkok telah mengawasi dengan mengambil 500.000 sampel produk makanan, termasuk produk perikanan yang masuk ke negeri tirai bambu itu.
Pada Juli lalu, Tiongkok melarang beberapa makanan, termasuk udang dari tiga perusahaan asal Ekuador.
Pada Agustus lalu, giliran sayap ayam dari Brasil yang dilarang masuk ke Negeri Tirai Bambu.
Baca Juga: Fachrul Razi Positif Covid-19, Sekretariat Presiden: Sempat Bertemu di Satu Acara dengan Pak Jokowi
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan bahwa tidak ada bukti Covid-19 ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan, sedangkan para peneliti Tiongkok telah menemukan virus corona pada salmon dingin mungkin menular selama lebih dari seminggu.
Meski begitu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan bahwa hanya satu perusahaan eksportir yang produk seafood-nya dilarang masuk ke Tiongkok.
Larangan ini tidak akan mengganggu aktivitas ekspor produk seafood Indonesia lainnya ke Negeri Tirai Bambu.
Baca Juga: Krisna Mukti Kabarkan Nunung Srimulat Positif Covid-19, Begini Respons sang Adik