PR DEPOK - Dosen Sosiologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Saifuddin Asrori, memberikan pandangannya mengenai bantuan sosial (bansos) dengan menekankan pentingnya memberikan peningkatan kapasitas atau keterampilan kepada masyarakat, khususnya generasi milenial dan Z.
Menurutnya, bansos yang diberikan seharusnya tidak hanya berbentuk uang, melainkan lebih efektif dalam bentuk peningkatan skill.
Saifuddin mengingatkan bahwa generasi ini perlu diberdayakan dengan baik agar tidak terjadi surplus tenaga kerja tanpa keahlian yang dapat diserap oleh pasar.
Baca Juga: Top 7 Rumah dan Warung Makan Terenak dan Recomended di Purwodadi, Monggo Mampir Lur!
Contoh yang diambil oleh Saifuddin adalah Program Prakerja yang telah terbukti berhasil meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama generasi muda, dan mendorong peningkatan nilai bansos secara berkelanjutan.
Program ini, menurutnya, memberikan solusi konkret, terutama jika peserta berhasil memperoleh sertifikat yang membuktikan keterampilan di bidang tertentu. Menurut Saifuddin, sertifikasi keterampilan dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat, terutama ketika mereka mencari pekerjaan atau berusaha di dunia usaha.
Lebih mendalam, Saifuddin menyoroti urgensi pemberian bantuan sosial (bansos) yang seharusnya lebih terfokus pada pemberian sertifikasi dan peningkatan kemampuan.
Menyikapi dinamika perkembangan zaman, banyak perusahaan kini menuntut kehadiran karyawan yang telah memiliki sertifikasi tertentu, seperti sertifikasi halal sebagai contoh konkret.