Bantuan Pangan Beras untuk Meredam Inflasi, Pemerintah Salurkan Bansos 10 kg per Bulan

- 2 Februari 2024, 17:40 WIB
Pemerintah terus menyalurkan bansos beras 10 kg untuk KPM yang membutuhkan, bertujuan untuk meredam inflasi.
Pemerintah terus menyalurkan bansos beras 10 kg untuk KPM yang membutuhkan, bertujuan untuk meredam inflasi. /Freepik/freepik

PR DEPOK - Pemerintah Indonesia, melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), kembali mengimplementasikan program bantuan pangan beras sebagai upaya strategis dalam menangani inflasi, khususnya pada komoditas yang cenderung fluktuatif.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas ekonomi dan membantu masyarakat terbawah.

Menurut Arief, bantuan pangan beras tidak hanya bertujuan membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga menjadi langkah preventif untuk mengendalikan inflasi volatile. Beras, sebagai kontributor utama inflasi nasional dengan lebih dari 0,5 persen.

Baca Juga: BPNT dan PKH Tahap 1 2024 Cair Jelang Pemilu, Kenapa Bantuan yang Didapat KPM Nominalnya Beda-beda?

Arief menegaskan bahwa kebijakan ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012
tentang Pangan dan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional. Dengan melibatkan Perum Bulog sebagai pelaksana distribusi, penyaluran beras ini juga mengacu pada Perpres 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.

Program bantuan pangan beras telah berjalan sejak awal 2023 dan akan terus dilaksanakan
hingga tahun ini. Bantuan sebesar 10 kg per bulan telah disalurkan sejak Januari 2024 dan ditargetkan untuk 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, berdasarkan data P3KE Kemenko PMK.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan bahwa saat ini tengah
dilakukan verifikasi data penerima bantuan pangan beras bekerja sama dengan pemerintah daerah. Proses ini melibatkan mekanisme P3KE di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memastikan data KPM yang paling membutuhkan.

Baca Juga: 6 Bakmi Halal Terenak di Sunter, Topping Melimpah dan Harga Terjangkau

Harga beras yang masih tinggi bahkan mengalami kenaikan telah menjadi penyumbang inflasi utama. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,03 persen pada Januari 2024, dengan beras sebagai komoditas penyumbang inflasi utama sebesar 0,64 persen.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x