Harga Emas Naik Tipis, Dolar AS Malah Melemah Akibat Kebijakan The Fed

- 8 Februari 2024, 10:45 WIB
Meskipun harga emas naik tipis kemarin, dolar AS dinyatakan malah melemah akibat kebijakan dari The Fed.
Meskipun harga emas naik tipis kemarin, dolar AS dinyatakan malah melemah akibat kebijakan dari The Fed. /Mohamed Abd El Ghany/REUTERS/

PR DEPOK - Harga emas berjangka mengalami kenaikan tipis pada hari Rabu, 07 Februari 2023 waktu AS di divisi COMEX New York Mercantile Exchange. Kenaikan ini dipicu oleh pelemahan dolar AS dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).

Menurut data yang dirilis oleh COMEX, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik sebesar USD30 sen atau 0,01 persen. Harga penutupan emas berjangka pada hari itu adalah USD2.051,70 per ounce.

Harga emas berjangka hampir tidak berubah dari hari sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pasar emas tidak terpengaruh oleh perkembangan fundamental baru. Pasar emas lebih fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar dolar AS dan kebijakan The Fed.

Baca Juga: 8 Kuliner Nasi Goreng Terlezat di Tulungagung, Lokasi di Sini

Dolar AS Melemah

Selain itu, dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada hari Rabu waktu AS. Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,15 persen menjadi 89,87. Pelemahan dolar AS membuat emas menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Selain itu, pasar emas juga menantikan arah kebijakan moneter The Fed. Kebijakan The Fed berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi AS dan global. Bagiamnapun, The Fed adalah bank sentral AS yang bertanggung jawab atas pengaturan suku bunga dan jumlah uang beredar.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Pilihan Bakso di Surabaya yang Enaknya Bikin Nagih dan Puas, Catat Lokasinya!

Pernyataan The Fed

Pada hari Rabu, beberapa pejabat The Fed memberikan pernyataan yang berbeda terkait prospek inflasi dan suku bunga AS. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Suku bunga adalah biaya pinjaman uang.

Di Brookings Institution, Gubernur The Fed Adriana Kugler mengatakan bahwa akan “tepat” bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga AS jika inflasi terus melambat. Ia juga menegaskan bahwa “sangat penting” bagi The Fed untuk mencapai target inflasi sebesar 2 persen.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah