Network
PR DEPOK - Saat ini, marak pesan-pesan berantai yang mengklaim memberikan informasi tentang cara memeriksa dan mendapatkan Dana PKH (Program Keluarga Harapan) periode Maret hingga Mei 2023 dari pemerintah.
Pesan-pesan terkait bansos PKH ini tersebar melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp dan Telegram, baik melalui grup chat maupun pesan pribadi.
Isi pesan tersebut tidak hanya menawarkan instruksi tentang cara memperoleh dana bantuan, tetapi juga menyertakan Surat Edaran palsu dari Kementerian Sosial serta sebuah file APK (Aplikasi berkas Android) yang disebut Bantuan Sosial.apk.
Baca Juga: Viral! Aplikasi VCCP Scam Sudah Banyak Korbannya, Simak Tips agar Tidak Tergiur Investasi Bodong
Modus Operandi Penipuan
Pesatnya penyebaran pesan-pesan ini, ditambah dengan penambahan Surat Edaran palsu dan logo Kementerian Sosial dalam pesan tersebut, bertujuan untuk meyakinkan penerima bahwa pesan tersebut berasal dari sumber yang sah dan terpercaya. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa hal tersebut adalah modus penipuan yang sangat merugikan.
Bahaya Mengunduh Aplikasi Penipuan
Unduhan APK dari aplikasi yang disebutkan dalam pesan tersebut sangat berisiko. Bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat membahayakan keamanan data pribadi pengguna.
Baca Juga: Google Resmi Rilis Gemini, Pesaing ChatGPT yang Rencananya Jadi Pusat Sistem Android
APK semacam ini sering kali digunakan untuk menyebarkan malware, virus, atau bahkan mencuri informasi pribadi seperti detail login atau informasi finansial.
Tanda-tanda Penipuan
1. Surat Edaran Palsu: Surat Edaran yang disertakan dalam pesan tersebut sebagian besar palsu. Pemerintah biasanya tidak akan menyebarkan informasi sensitif melalui pesan berantai atau melalui aplikasi perpesanan.
