"Pemilu mendominasi pasar hari ini. Minyak mentah naik...perasaan umum tampaknya bahwa hasil akhirnya bisa datang paling cepat besok," kata Direktur Energi Berjangka di New York, Robert Yawger seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.
Baca Juga: Warga Temukan Jasad Bayi Tanpa Kepala di Kali Grogol, Diperkirakan Sudah 3 Hari Berada di Air
Ancaman penguncian tambahan yang dilakukan oleh sejumlah negara Eropa berpotensi menekan permintaan energi yang dapat membatasi harga minyak khususnya setelah Italia, Norwegia, dan Hongaria memperketat pembatasan sosial untuk menekan kasus positif Covid-19.***