"Meskipun ada beberapa data minyak mentah bullish yang mengejutkan minggu ini, pasar minyak masih perlu bersaing dengan ketidakpastian permintaan utama terkait Covid-19," kata Presiden Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.
Baca Juga: Habib Rizieq Siap Kembali ke Indonesia, Polda Metro Jaya Periksa Ulang Status Hukumnya
Bank of England yang merupakan bank sentral di Inggris meningkatkan stimulus pembelian obligasi.
Tindakan ini merupakan bagian persiapan pelemahan ekonomi yang diperkirakan terus berlanjut akibat karantina wilayah yang telah diterapkan di negara itu.
Pihak bank mengatakan ekonomi Inggris akan menyusut pada rekor 11 persen selama tahun 2020 secara keseluruhan.***