Raffi Ahmad Dikabarkan Suntik Vaksin Bersama Jokowi, Manajer: Sementara Ya, Sudah Terdaftar

8 Januari 2021, 20:27 WIB
Selebriti ternama Tanah Air, Raffi Ahmad. /Instagram @raffinagita1717

PR DEPOK - Artis Raffi Ahmad dikabarkan akan melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 di tahap pertama pada 13 Januari 2021 mendatang.

Pada tahap pertama ini, kabarnya Raffi Ahmad kemungkinan akan divaksinasi bersamaan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sementara ya, (divaksin pertama) tapi gue belum dapat update-nya kayak gimana, gue nggak tahu. Cuma sudah terdaftar," kata Manajer Raffi Ahmad, Prio Bagja seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: Komnas HAM Tetapkan Penembakan Laskar FPI sebagai Pelanggaran HAM dan Ada Indikasi Unlawful Killing

Prio mengatakan, Raffi Ahmad sempat dihubungi langsung oleh pihak Istana Negara.

Meski begitu, dia mengaku tidak mengetahui perkembangan lebih lanjut soal kabar vaksinasi tersebut.

“Itu yang menghubungi langsung ke Raffi sih, nggak ke gue. Dari Istana (Negara) langsung,” tuturnya.

Menurut Prio, untuk pihak Raffi Ahmad saat ini juga masih menunggu kabar dari pihak pemerintah.

Baca Juga: Anda Penerima Vaksin Covid-19? Siap-siap Petugas Medis akan Ajukan 16 Pertanyaan Ini, Apa Saja?

"Cuma itu doang paling. Kita juga masih nunggu update dari orang Istana jadi atau enggaknya," ujar dia.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan telah mengklarifikasi kabar sejumlah selebritis yang disebut sebagai penerima vaksin pertama setelah Presiden Joko Widodo.

"Tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana saat ini masih dalam tahap pembahasan. Dan kita masih menunggu keluarnya EUA," ujar Siti Nadia Tarmizi, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes.

Baca Juga: Ditanya Soal Bukan Dokter Jadi Menkes, Ini Jawaban Cerdas Budi yang Menuai Pujian Najwa Shihab

Sebelumnya, Presiden Jokowi yakin keadaan di Indonesia akan kembali dalam kondisi normal.

Keyakinan ini ditunjukkan dengan dimulainya vaksinasi Covid-19 pada pekan depan.

"Karena mulai minggu depan vaksinasi dimulai, saya yang dimulai disuntik pertama, dokter-dokter dan selanjutnya masyarakat," kata Jokowi.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menjelaskan total jumlah vaksin yang dibutuhkan selama proses vaksinasi berlangsung.

Baca Juga: Sinovac Belum Penuhi 3 Syarat BPOM, Jokowi Akui Tak Tahu Kapan Izin Penggunaan Darurat Keluar

"Adapun Januari disuntik 5,8 juta total nantinya yang disuntik 182 juta, dua kali, disuntik dua kali berarti vaksinya butuh 2x182 juta hampir 400 juta disuntik untuk kebutuhan vaksinnya," paparnya.

Presiden Jokowi menambahkan, setelah divaksin kondisi tidak langsung kembali normal.

Untuk itu, dirinya meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Harus disiplin kalau memang itu bisa kita lakukan, itu bisa sangat mengurangi. Jangan ke tempat berkerumun banyak, itu akan sangat mengurangi, kalau yang divaksin sudah 182 juta itu 70 persen dari penduduk Indonesia terjadi kekebalan komunal, insya Allah Covid-19-nya stop," ujar Presiden Jokowi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler