PR DEPOK - Lucinta Luna menceritakan kisahnya ketika harus mendekam di penjara dan ditempatkan di sel bersama wanita.
Lucinta Luna mengaku sangat sulit beradaptasi lantaran para tahanan wanita di sana tak mempercayai bahwa dirinya adalah wanita tulen dan tak melakukan transgender.
Dalam ceritanya kepada Ashanty, Lucinta Luna merasa teman satu selnya risih dengan dirinya lantaran mengira bahwa ia dulunya adalah seorang pria.
Baca Juga: Kemenag Rilis Edaran Prokses Sehubungan dengan Pelaksanaan Salat Idul Adha dan Kurban 2021
Ia lantas menceritakan satu momen ketika dirinya mau menggunakan kamar mandi.
Lucinta Luna merasa teman satu selnya tidak nyaman harus berada di satu ruangan yang sama dengannya.
"Pas mau mandi, mau nyuci baju, pada risih, karena satu kamar itu isinya 18 orang. Kamarnya kecil sepetak, kamar mandi kecil di tengah-tengah. Jadi elu mau makan, mau mandi, mau ibadah, mau pup (BAB) semua jadi satu di situ," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube The Hermansyah A6.
Kendati mengaku sempat kesal lantaran ia tak mendapatkan rehabilitasi melainkan harus ditahan, Lucinta Luna tetap bersyukur karena ia kini telah bebas.
Lucinta Luna bersyukur bisa bertemu lagi dengan teman-teman dan keluarga, serta orang-orang terdekatnya.
"Sekarang aku udah ikhlas kok, ikhlas dan akhirnya Allah mengabulkan doaku, aku bisa keluar, bisa bertemu sama keluarga, sama teman-teman sekitar, dan ketemu lagi sama Bunda," katanya.
Ia pun mengaku mendapatkan dukungan yang begitu besar dari keluarganya ketika ia di tahanan.
"Keluarga aku pastinya Bun sama teman-teman dekat aku yang benar-benar tulus. Kan kelihatan," tutur Lucinta Luna.
Untuk diketahui, Lucinta Luna sempat ditangkap dan ditahan atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Lucinta ditahan sejak Februari 2020 karena terbukti positif benzodiazepin.
Kala itu, ia ditangkap pada pukul 1.30 dini hari bersama tiga orang lainnya.
Namun, ketika hasil tes urine keluar, tiga orang lainnya dinyatakan negatif narkoba dan tidak ditahan.
Lucinta Luna ditahan selama satu tahun dan bebas dari Lapas Pondok Bambu pada 11 Februari 2021 lalu.***